Kamis 15 Jul 2021 01:19 WIB

Illinois Negara Bagian Pertama Wajibkan Studi Asia-Amerika

Undang-undang baru mengharuskan sejarah AS-Asia diajarkan di sekolah negeri - Anadolu Agency

Undang-undang baru mengharuskan sejarah AS-Asia diajarkan di sekolah negeri - Anadolu Agency
Undang-undang baru mengharuskan sejarah AS-Asia diajarkan di sekolah negeri - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO - Negara bagian Illinois menjadi yang pertama di Amerika Serikat yang mengharuskan siswa sekolah mendapatkan pendidikan sejarah Asia-Amerika.

Gubernur Illinois J.B. Pritzker, politisi Demokrat, mengesahkan undang-undang, yang disebut Undang-Undang Mengajarkan Sejarah Asia Amerika yang Berkeadilan.

Baca Juga

Undang-undang itu mengharuskan sekolah dasar dan menengah negeri untuk memasukkan sejarah Asia-Amerika dalam kurikulum mereka mulai tahun ajaran 2022-2023.

"Hari ini kami menegaskan kembali komitmen kami untuk menciptakan ruang kelas yang lebih inklusif," kata Pritzker.

Perwakilan Asia-Amerika Jennifer Gong-Gershowitz, pendukung RUU tersebut, mengatakan sejarah Asia Amerika adalah sejarah Amerika, namun komunitasnya sering tidak terlihat.

Penandatanganan RUU tersebut dilakukan di tengah perdebatan sengit mengenai apakah sekolah-sekolah AS harus mengajarkan Teori Ras Kritis, yang menunjukkan bahwa rasisme dan prasangka lainnya adalah konstruksi sosial yang tertanam dalam sistem hukum, bukan produk dari bias individu.

Sebuah studi oleh Pusat Studi Kebencian dan Ekstremisme di Universitas Negeri California menemukan bahwa serangan terhadap warga Asia-Amerika di 16 kota terbesar AS naik 164% dalam empat bulan pertama 2021, melanjutkan tren dari tahun 2020, dipicu oleh kemarahan atas pandemi Covid-19 yang dimulai di China

Gong-Gershowitz menambahkan bahwa undang-undang tersebut akan memastikan bahwa generasi berikutnya dari siswa Asia-Amerika tidak perlu masuk sekolah hukum untuk mempelajari tentang warisan mereka.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/illinois-jadi-negara-bagian-pertama-as-yang-wajibkan-studi-asia-amerika/2303775
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement