Rabu 14 Jul 2021 20:41 WIB

Bantul Tingkatkan Pemahaman Pemulasaraan Jenazah Covid-19

Pemahaman diberikan agar pemulasaraan jenazah terlaksana baik.

Bantul Tingkatkan Pemahaman Pemulasaraan Jenazah Covid-19
Foto: ANTARA/Harmoko Minggu
Bantul Tingkatkan Pemahaman Pemulasaraan Jenazah Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Bimbingan Teknis Tata Laksana Jenazah Infeksius Covid-19 guna meningkatkan pemahaman bagi masyarakat dan juga relawan dalam proses penanganan kasus terpapar virus corona itu.

"Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk dukungan dan implementasi kerja nyata pemerintah daerah dan kelurahan dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat dan juga relawan dalam proses penanganan kasus infeksi Covid-19," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat membuka bimtek di PKBM Bina Karya, Desa Srimulyo, Bantul, Rabu (14/7).

Baca Juga

Dengan demikian, diharapkan persoalan penatalaksanaan jenazah yang dinyatakan positif Covid-19 di wilayah mereka dapat ditangani dengan baik, mengingat kasus penularan mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa waktu terakhir ini. Abdul mengatakan dampak pandemi sungguh luar biasa, tidak hanya mempengaruhi orang yang masih hidup, namun warga yang sudah meninggal dunia.

"Dari data Satgas Penanganan Covid-19, kasus kematian berdasarkan domisili Bantul akibat Covid-19 pada 10 Juli ada 22 orang dan pada 12 Juli ada 20 orang, bahkan pada 13 Juli dalam sehari ada 25 kasus, salah satu penyebabnya karena tingginya kasus aktif di wilayah kita," katanya.

Oleh karena itu, ia berharap dengan kegiatan tersebut masyarakat khususnya relawan akan mengerti dan mempunyai pemahaman yang benar seluruh tahapan rangkaian protokol kesehatan terkait tata laksana jenazah infeksius Covid-19. Sementara itu, usai membuka Bimtek, ia juga menyempatkan mengunjungi dan memberikan semangat, dukungan serta doa kepada pasien terpapar Covid-19 yang sedang menjalankan isolasi mandiri di Selter PKBM Bina Karya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement