Tim yang dilatih khusus menangani masalah pencegahan dan pengendalian terkait dengan pandemi penyakit Covid-19 itu membantu dalam meningkatkan kesadaran tentang tindakan pencegahan kesehatan dan keselamatan yang diterapkan untuk mencegah penyebaran virus, di antara jamaah dan pengunjung Masjidil Haram di Mekah, dan tempat-tempat suci lainnya.

Dilansir Arab news pada Rabu (14/7), lebih dari 2.000 item medis telah tersedia untuk tim sukarelawan, termasuk aplikasi paramedis elektronik untuk memperingatkan mereka tentang laporan kasus darurat yang dikirim oleh pusat operasi SRCA. Direktur umum otoritas sukarelawan, Hanaa Al-Shamrani mengatakan 25 pos rawat jalan, yang masing-masing diawaki oleh tiga hingga lima orang, telah didirikan di dalam Masjidil Haram dan di tempat-tempat suci terdekat.

Stasiun-stasiun tersebut akan beroperasi mulai Kamis (15/7), dengan lebih dari 80 sukarelawan mendukung gerakan peziarah di Mina, Arafat, dan Muzdalifah. Al-Shamrani mencatat bahwa 60 persen dari relawan adalah dokter, dan sisanya termasuk perawat dan pekerja medis darurat, apoteker, fisioterapis, dan terapis pernapasan.