Rabu 14 Jul 2021 18:50 WIB

Larangan Buka Tutup Tabung Oksigen dengan Tangan Berminyak

Tangan berminyak bisa memicu letupan api saat membuka tabung oksigen.

Tangan berminyak bisa memicu letupan api saat membuka tabung oksigen.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Tangan berminyak bisa memicu letupan api saat membuka tabung oksigen.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Masyarakat yang menggunakan tabung gas oksigen secara mandiri di rumah diimbau untuk tidak memegang atau memutar valve atau katup dengan tangan yang berminyak. Hal itu dapat memicu letupan api.

"Misalnya seorang setelah makan gorengan langsung memutar valve oksigen, itu sangat berbahaya dan memicu letupan api," kata Satria Khresna, selaku Managing Director Gasindo Group ditemui di gedung MUI Kota Tangerang dalam acara pengisian tabung gas oksigen bagi masyarakat Kota Tangerang secara gratis, Rabu (14/7).

Baca Juga

Ia menjelaskan, tabung tabung oksigen merupakan "high pressure cylinder" atautabung bertekanan tinggi dengan mencapai 150 bar yang memerlukan penanganan secara baik dan safety. Kesalahan dalam pembukaan tabung oksigen dapat menyebabkan ledakan bahkan kerusakan bangunan rumah. Sebab tekanan dalam tabung sangat tinggi.

Sementara itu oksigen bukan merupakan gas flameable/mudah terbakar, namun dapat mendorong terjadinya pembakaran. Masyarakat diminta perlu hati-hati dalam menggunakannya.

"Warga bisa melihat petunjuk pemakaian tabung oksigen ini melalui informasi di media maupun video. Ini sangat penting diperhatikan seiring meningkatnya penggunaan tabung oksigen di masa pandemi kini," ujarnya.

Pihaknya pun mengajak sebagai pihak untuk mensosialisasikan mengenai tata cara penggunaan tabung gas oksigen di saat ini agar warga mengetahui dan menjadi edukasi. Disisi lain, pihaknya akan terus berkomitmen dalam membantu pemerintah mengatasi pandemi dengan memberikan 1.000 meter kubik gas oksigen kepada warga Kota Tangerang melalui Pemkot.

"Ini bagian dari upaya kami membantu pemerintah mengatasi pandemi," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement