Rabu 14 Jul 2021 17:03 WIB

Bangladesh Longgarkan Aturan Covid-19 pada Idul Adha

Masyarakat Bangladesh harus tetap tinggal di rumah.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Bangladesh Longgarkan Aturan Covid-19 pada Idul Adha. Orang-orang Bangladesh duduk di jalan saat mereka menunggu untuk menerima makanan gratis yang disediakan oleh Polisi Metropolitan Dhaka selama penguncian keras di Dhaka, Bangladesh, 7 Juli 2021. Pihak berwenang Bangladesh memberlakukan penguncian habis-habisan secara nasional selama seminggu di tengah meningkatnya infeksi virus corona dan Covid -19 kematian terkait di negara ini.
Foto: EPA-EFE/MONIRUL ALAM
Bangladesh Longgarkan Aturan Covid-19 pada Idul Adha. Orang-orang Bangladesh duduk di jalan saat mereka menunggu untuk menerima makanan gratis yang disediakan oleh Polisi Metropolitan Dhaka selama penguncian keras di Dhaka, Bangladesh, 7 Juli 2021. Pihak berwenang Bangladesh memberlakukan penguncian habis-habisan secara nasional selama seminggu di tengah meningkatnya infeksi virus corona dan Covid -19 kematian terkait di negara ini.

IHRAM.CO.ID, DHAKA -- Bangladesh pada Selasa (13/7) mengumumkan akan melonggarkan karantina nasional pada 21-23 Juli. Ini merupakan hari Raya Idul Adha, hari libur bagi umat Muslim di negara Asia Selatan tersebut.

“Untuk merayakan Idul Adha (Hari Raya Qurban), pemerintah melonggarkan semua pembatasan Covid-19 dari 14 Juli malam hingga 23 Juli dini hari,” kata pemerintah, dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (14/7).

Baca Juga

"Tetapi, dalam semua situasi orang harus tetap tinggal di rumah, waspada, gunakan masker, dan ikuti instruksi kesehatan dengan ketat," tambah pemberitahuan itu. 

Bangladesh menyaksikan lonjakan pandemi selama beberapa hari terakhir dengan varian delta yang mematikan. Varian delta pertama kali terdeteksi di India, kemudian menyebar dengan sangat cepat.

Untuk membendung penyebaran virus varian delta, negara yang berpenduduk hampir 170 juta orang itu memberlakukan karantina di seluruh negeri mulai 1 Juli lalu dengan pengerahan pasukan militer. Bangladesh sejauh ini mencatat 16.639 kematian dan lebih dari 1,3 juta infeksi.

​​​​Bangladesh memulai upaya vaksinasi nasional pada Februari lalu. Tetapi pada Mei, negara itu harus menunda inokulasi karena India menghentikan pengiriman vaksin karena krisis internal.

https://www.aa.com.tr/en/asia-pacific/bangladesh-eases-covid-19-lockdown-for-muslim-holiday/2303019

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement