Rabu 14 Jul 2021 16:42 WIB

Menko PMK Sambangi MUI dan Hasilkan Sejumlah Rekomendasi

Rekomendasi MUI ke Menko PMK adalah insentif darurat bagi guru ngaji terdampak Covid

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof Dr Muhadjir Effendy bersilaturrahmi ke kantor MUI, Rabu (14/7). Kunjungan tersebut sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk mengajak segenap elemen bangsa dalam mengatasi pandemi Civid 19.
Foto: MUI
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof Dr Muhadjir Effendy bersilaturrahmi ke kantor MUI, Rabu (14/7). Kunjungan tersebut sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk mengajak segenap elemen bangsa dalam mengatasi pandemi Civid 19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof Dr Muhadjir Effendy bersilaturrahmi ke kantor MUI, Rabu (14/7). Kunjungan tersebut sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk mengajak segenap elemen bangsa dalam mengatasi pandemi Civid 19. 

Dalam kunjungan tersebut,  Muhajir menerangkan berbagai langkah dan kebijakan Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 l mulai dari PSBB hingga PPKN Darurat. Menko PMK juga menyampaikan bahwa dalam bernegara telah ada aturan dimulai dari tertib sipil, darurat sipil hingga darurat Militer. Salah satu ciri darurat Militer menjadikan TNI/Polri sebagai garda terdepan dalam menangani Covid 19 termasuk dalam penanganan Vaksin 19. 

Oleh sebab itu lanjut menteri diperlukan berbagai ikhtiar hingga penguatan spritual dalam rangka menyelesaikan pandemi Civid 19. Pada pertemuan tersebut Ketua Umum MUI KH Miftachul Ahyar menyatakan perlu kecerdasan pemerintah dalam menangani masalah Covid 19. Mengutip penjelasan Muhadjir Effendy bahwa Covid 19 dengan cerdas bermutasi, maka menurut Miftachul Ahyar pemerintah harus lebih cerdas mengatasinya. 

Sekjen MUI Amirsyah Tambunan yang ikut hadir dalam acara tersebut mengatakan pertemuan tersebut merekomendasikan antara lain, pertama, perlunya melakukan aksi dalam bentuk insentif darurat untuk membantu para kyai, ustaz, dan guru ngaji yang terdampak Covid 19.

Kedua, perlunya kebijakan yang komphensif dalam penanganan Covid 19 seperti menghentikan sementara arus masuk warga WNA ke Indonesia melalui jalur udara dan laut. Dia juga menyambut baik ajakan Muhadjir yang menjadikan MUI sebagai organisasi yang strategis dalam mengatasi Covid 19 melalui penguatan spritual oleh para ulama, muballig untuk meningkatkan imunitas. 

Dalam kesempatan yang sama Ketua MUI Lukmanul Hakim sebagai Ketua Tim Covid 19 yang hadir dalam acara tersebut mengatakan menyambut gagasan Menko PMK terkait pentingnya membantu sesama. Karena itu dalam waktu dekat MUI akan mengadakan pembagian gerakan sembako gratis dan vaksinasi 17 Juli 21 di Kota Tua Jakarta Barat sebagai bentuk kepedulian MUI dalam menangani Covid-19 atas dukungan TNI dan Polri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement