Rabu 14 Jul 2021 16:23 WIB

1.000 Masjid Depok akan Jadi Posko Bantuan Terdampak Covid

Pelaksanaannya tetap mengacu pada peraturan PPKM Darurat

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Depok membuka Posko bantuan Covid-19 di masjid-masjid dengan menargetkan 1.000 masjid. Dalam pelaksanaannya tetap mengacu pada peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Foto: dok. Istimewa
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Depok membuka Posko bantuan Covid-19 di masjid-masjid dengan menargetkan 1.000 masjid. Dalam pelaksanaannya tetap mengacu pada peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Depok membuka Posko bantuan Covid-19 di masjid-masjid dengan menargetkan 1.000 masjid. Dalam pelaksanaannya tetap mengacu pada peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. 

"Kami prihatin dengan kondisi saat ini dengan penyebaran Covid-19 yang masih berlangsung secara masif. Sudah banyak korban yang berjatuhan dan terdampak. Untuk itu, melalui DMI Kota Depok, kami ingin ikut berperan membantu masyarakat," ujar Ketua DMI Kota Depok H Naseri Muhammad saat menerima bantuan secara simbolik bagi warga terdampak Covid-19 di Masjid At-taubah, Pancoranmas, Kota Depok, Rabu (14/7).

Baca Juga

Menurut Naseri, fungsi masjid tidak hanya sebagai sarana tempat ibadah saja. Namun, masjid memiliki fungsi strategis di masyarakat di antaranya, keagamaan, pendidikan, ekonomi, sosial dan kemanusiaan serta lainnya. "Jadi, itu yang membuat kami tergerak membuka posko bantuan bagi terdampak, terpapar Covid-19 atau pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman)," terangnya.

Naseri megatakan, pihaknya akan mengimbau para pengurus masjid untuk membukan posko Covid-19 dengan target 1.000 masjid. "Masjid yang bersedia menjadi posko akan menerima bantuan dan menyalurkannya berupa bahan makanan, sembako, sabun, masker, hand sanitizer, APD,

"Nanti panitia di posko masjid yang akan menyalurkan bahan makanan dan sembako serta yang lainnya yang dibutuhkan untuk keperluan warga terdampak dan warga yang sedang isoman.  Disamping itu, kami juga menyerukan kepada masyarakat untuk melakukan doa secara terus menerus dengan cara khataman Alquran dan istigosah. Baik secara pribadi maupun keluarga di rumah agar pandemi segera berakhir," jelasnya.

DMI Kota Depok juga berencana akan menggelar istigosah melalui virtual setiap malam Jumat bada Magrib. "Harapannya semoga dengan bantuan medis dan nonmedis akan mengangkat penyakit dan pandemi segera berakhir," harap Naseri.

Bendahara DMI Depok, H Sobinta menambahkan, dalam posko bantuan Covid-19 juga memberikan bantuan berupa APD bagi ambulance masjid. "Di Kota Depok itu banyak masjid yang sudah memiliki mobil ambulance. Kita memberikan bantuan APD, tentunya terlebih dahulu memberikan sosialisasi terlebih dahulu bagi jamaah dan warga sekitar," ungkapnya.

Meski di tengah pandemi dan diberlakukannya PPKM Darurat, DMI Kota Depok terus bergerak membuka masjid untuk Posko bantuan Covid-19. "Tentu pelaksanaannya harus sesuai dengan peraturan PPKM Darurat serta menjalani prokes ketat," ujar Sobinta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement