Rabu 14 Jul 2021 11:25 WIB

160 Lebih Makam Anak tanpa Nisan Ditemukan di Kanada Barat

- Kuburan ditemukan di lokasi sekolah asrama di Provinsi British Columbia - Anadolu Agency

Kuburan ditemukan di lokasi sekolah asrama di Provinsi British Columbia - Anadolu Agency
Kuburan ditemukan di lokasi sekolah asrama di Provinsi British Columbia - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Lebih dari 160 kuburan anak-anak ditemukan di lokasi milik sekolah asrama di Provinsi British Columbia, Kanada barat.

Menurut Canadian Broadcasting Corporation (CBC) pada Senin, suku pribumi Penelakut di Pulau Kuper, Kepulauan Teluk Selatan British Columbia, mengatakan kuburan tidak berdokumen dan tanpa nisan ditemukan di lokasi bekas sekolah asrama Pulau Kuper.

Baca Juga

Informasi tentang kuburan yang baru ditemukan terungkap ketika suku tersebut memberi tahu komunitas pribumi First Nation yang berdekatan tentang penemuan itu dalam sebuah buletin yang dipublikasikan secara daring.

"Kami mengundang Anda untuk bergabung dengan kami untuk meningkatkan kesadaran akan Sekolah Industri Pulau Kuper, dan Konfirmasi 160+ kuburan tidak berdokumen dan tanpa nisan di halaman dan tepi pantai kami," bunyi pemberitahuan itu.

Tidak ada detail lebih lanjut tentang kuburan tersebut, namun suku yang diundang belum menanggapi permintaan pertemuan. Menurut catatan resmi, sekolah tersebut beroperasi di Pulau Kuper, salah satu Kepulauan Teluk Selatan, dari 1890 hingga 1970-an.

Berita tersebut menyusul penemuan serupa yang menyoroti penganiayaan terhadap masyarakat adat. Sebelumnya pada Mei, 215 kuburan ditemukan oleh Tk'emlups te Secwepemc First Nation di lokasi bekas sekolah di Kamloops, British Columbia.

Bulan lalu, 751 kuburan tak bertanda ditemukan di bekas sekolah perumahan Marieval oleh Cowessess First Nation di Saskatchewan. Selain itu, 182 kuburan dangkal tak bertanda juga ditemukan di bekas Sekolah Perumahan Misi St. Eugene dekat Cranbrook, British Columbia.

Sekitar 150.000 anak-anak pribumi diambil dari orang tua mereka dan dipaksa bersekolah di asrama yang tersebar di seluruh Kanada sejak 1890-an. Sekolah semacam itu terakhir ditutup pada 1996.

Dalam banyak kasus, anak-anak mengalami pemukulan dan pelecehan seksual ketika diajari tentang budaya kulit putih. Diperkirakan, 4.000 orang meninggal karena penganiayaan.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/160-lebih-kuburan-anak-tanpa-nisan-ditemukan-di-kanada-barat/2302801
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement