Rabu 14 Jul 2021 09:51 WIB

UEA Sumbang Setengah Juta Dosis Vaksin untuk Tunisia

Saat ini Tunisia tengah kewalahan menghadapi lonjakan kasus baru virus corona.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Habib Bourguiba, kota Tunis, Tunisia tampak kosong saat pemberlakuan karantina wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19 pad 9 Mei 2021. Pemerintah menolak memberlakukan total lockdown karena faktor ekonomi. Kini, sistem kesehatannya ambruk oleh lonjakan kasus Covid-19.
Foto: EPA
Habib Bourguiba, kota Tunis, Tunisia tampak kosong saat pemberlakuan karantina wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19 pad 9 Mei 2021. Pemerintah menolak memberlakukan total lockdown karena faktor ekonomi. Kini, sistem kesehatannya ambruk oleh lonjakan kasus Covid-19.

IHRAM.CO.ID, ABU DHABI – Uni Emirat Arab (UEA) menyumbangkan setengah juta dosis vaksin Covid-19 untuk Tunisia. Saat ini Tunisia tengah kewalahan menghadapi lonjakan kasus baru virus corona.

“Respons mendesak ini datang sejalan dengan arahan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, untuk meningkatkan kondisi kesehatan rakyat Tunisia selama pandemi,” kata kantor berita UEA, Emirates News Agency (WAM), dalam laporannya pada Selasa (13/7).

Duta Besar UEA untuk Tunisia Rashid Mohammed Al Mansouri mengatakan, sumbangan vaksin tersebut sejalan dengan dukungan negaranya bagi rakyat Tunisia selama keadaan sulit yang mereka hadapi akibat pandemi. Dia mengungkapkan, pada November tahun lalu, UEA mengirim 11 ton peralatan diagnostik medis, ventilator, dan alat pelindung diri untuk para petugas kesehatan garis depan Tunisia.

Sebelum mengumumkan tentang sumbangan vaksin, Presiden Tunisia Kais Saied melakukan percakapan via telepon dengan Sheikh Mohamed bin Zayed. Mereka membahas perkembangan terbaru Covid-19 dan dampak kesehatan, kemanusiaan, serta sosial yang ditimbulkan.

Pada Senin (12/7) lalu, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengeluarkan arahan untuk memberikan satu juta dosis vaksin Covid-19 dan bantuan medis lainnya ke Tunisia. Bantuan itu diberikan atas permintaan Kais Saied. Dilaporkan laman Al Arabiya, arahan untuk segera mendukung Tunisia diperintahkan Raja Salman ke the King Salman Center for Relief and Humanitarian Action (KSRelief). Lembaga itu turut diminta menyediakan peralatan dan persediaan medis bagi negara tersebut.

General Supervisor KSRelief, Dr. Abdullah bin Abdulaziz Al-Rabiah, mengungkapkan, bantuan ke Tunisia akan mencakup 190 respirator buatan, 319 oksigen konsentrator, 150 tempat tidur medis, 50 alat pemantau tanda-tanda vital dengan troli. Selain itu, Saudi bakal menyuplai 4 juta masker medis, dan 500 ribu sarung tangan medis, 180 oksimetri nadi, 25 pompa obat intravena, sembilan defibrillator, 15 laringoskop video, dan lima elektrokardiograf (EKG).

Sistem perawatan kesehatan Tunisia runtuh akibat pandemi Covid-19. Pasien yang membutuhkan perawatan intensif membanjiri rumah sakit. Para tenaga kesehatan kewalahan menghadapi situasi demikian. “Kami berada dalam situasi bencana, sistem kesehatan runtuh. Kami hanya dapat menemukan tempat tidur di rumah sakit dengan kesulitan besar,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Tunisia Nisaf Ben Alaya pada Kamis (8/7) pekan lalu.

Sejauh ini Tunisia telah melaporkan 502 ribu kasus Covid dengan korban meninggal mencapai 16.494 jiwa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement