Selasa 13 Jul 2021 21:47 WIB

Rumah Kios Terbakar, Masyarakat Yalimo Masih Mengungsi

Sekitar 126 rumah kios habis terbakar saat terjadi kerusuhan beberapa waktu lalu.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Peta Kabupaten Yalimo, Papua
Foto: Google Maps
Peta Kabupaten Yalimo, Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria, mengungkapkan, sampai saat ini masyarakat Kabupaten Yalimo, Papua, yang mengungsi belum kembali ke tempat tinggalnya. Sebab, terdapat kurang lebih 126 rumah kios mereka yang sudah habis terbakar saat terjadi kerusuhan beberapa waktu lalu di wilayah tersebut.

"Sampai dengan saat ini, para pengungsi di Kabupaten Yalimo belum ada yang kembali ke rumah karena kurang lebih 126 rumah kios mereka sudah habis terbakar," jelas Reza kepada Republika, Selasa (13/7).

Baca Juga

Reza menyampaikan, para pengungsi tersebut sebagian besar ditampung oleh sanak keluarga mereka yang berada di Kabupaten Wamena, Papua. Sebagian lagi ada yang sudah kembali pulang ke kampung halaman mereka sebelum diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Wamena.

"Sebagian besar para pengungsi ditampung oleh sanak keluarga mereka di Kabupaten Wamena dan sebagian sudah kembali ke kampung halaman sebelum Kab Wamena lockdown," ujar dia.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Papua mengklaim situasi dan kondisi di Kabupaten Yalimo mulai kondusif pascakerusuhan pekan lalu. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan, meskipun sudah berangsur kondusif, sebagian masyarakat yang mengungsi dari wilayah tersebut masih bertahan di pengungsian.

Mereka bertahan di kantor-kantor kepolisian maupun markas TNI. Selain itu, sebagian pengungsi mulai menuju ke wilayah Jayawijaya. "Masyarakat sebagian ke Jayawijaya dengan keluarganya dan sebagian masih di kantor-kantor polisi dan TNI," tutur Musthofa Kamal, kepada Republika, Ahad (11/7).

Kamal menambahkan, kebutuhan logistik untuk pangan dan kesehatan para pengungsi yang merasa ketakutan akibat kerusuhan tersebut juga tercukupi. "Situasi secara umum kondusif. Saat ini cukup (logistik untuk pangan serta kesehatan para pengungsi)," ujarnya.

Bantuan pangan sudah berdatangan untuk masyarakat yang mengungsi. Misalnya, personel Kodim 1702 Jayawijaya menyalurkan bantuan bahan makanan dari Pangdam XVII/Cenderawasih kepada pengungsi Kabupaten Yalimo yang berada di Jayawijaya.

Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang mengatakan bantuan Sembako dari Pangdam XVII/Cenderawasih diserahkan di tempat pengungsian di Gedung Tongkonan.

"Sembako yang kami serahkan ini merupakan bantuan dari bapak Pangdam XVII/Cenderawasih. Ini merupakan bentuk kepedulian kami sebagai aparat teritorial kepada masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk bantuan kemanusiaan kepada korban Bencana Sosial yang terjadi di Yalimo," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement