Selasa 13 Jul 2021 21:22 WIB

Banda Aceh Tingkatkan Vaksinasi Lansia Hingga Perkampungan

Vaksinasi lansia di Banda Aceh masih rendah.

Bnda Aceh mulai fokus meningkatkan vaksinasi terhadap warga lanjut usia (lansia) (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Bnda Aceh mulai fokus meningkatkan vaksinasi terhadap warga lanjut usia (lansia) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, menegaskan pihaknya mulai fokus meningkatkan vaksinasi terhadap warga lanjut usia (lansia). Proses penyuntikan dilakukan hingga ke perkampungan.

"Untuk vaksinasi lansia ini masih rendah dan akan kami kejar terus, sekarang vaksin kami lakukan sampai ke gampong-gampong (desa)," kata Aminullah di Banda Aceh, Selasa (13/7).

Aminullah menyampaikan, dalam rangka mendukung vaksinasi lansia hingga ke gampong tersebut, pemerintah kota mengirimkan petugas kesehatan dari puskesmas, sehingga para lansia bisa langsung divaksin di lokasi. "Tenaga medis kami kirim dari pemerintah kota untuk vaksin lansia, jadi tidak ada alasan lagi saya pikir," ujarnya.

Aminullah menyampaikan, semua pelaksanaan vaksinasi di Banda Aceh saat ini berfokus pada lansia, karena ditargetkan semua lansia yang menjadi sasaran itu harus tervaksin. "Jangan khawatir, ayo kita sama-sama lakukan vaksin. Kalau yang tidak bisa hadir, ada petugas kesehatan akan ambil di rumah," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh Lukman mengatakan, sejauh ini vaksinasi untuk lansia masih rendah, yakni baru mencapai 2.884 orang dari sasaran yang ditetapkan sebanyak 16.134 orang. "Masih sangat rendah berkisar 17,9 persen dari target, dan dari itu yang sudah sampai suntikan dosis kedua baru 1.213 orang," kata Lukman.

Namun, kata Lukman, untuk vaksinasi tenaga kesehatan dan pelayan publik di Banda Aceh sudah melebihi target yang ditetapkan pemerintah. Menurut dia, tenaga kesehatan yang sudah divaksin mencapai 8.834 orang dari total sasaran 6.380 orang (138 persen). Kemudian pelayan publik sebanyak 31.947 orang dari target 26.390 orang (121 persen) untuk dosis pertama.

"Lalu untuk vaksinasi hingga dosis keduanya, tenaga kesehatan sebanyak 7.121 orang atau 111,6 persen, dan pelayan publik baru mencapai 19.937 orang atau 75,5 persen," ujar Lukman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement