REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peran akuntansi pada perusahaan yang menyajikan informasi keuangan sangatlah penting terutama untuk mengendalikan biaya. Perkembangan teknologi di era digital menyebabkan terjadinya pergeseran terhadap ketersediaan informasi.
Para pengambil keputusan dan akuntan pun membutuhkan informasi yang dapat tersaji dengan cepat. Sehingga dibutuhkan software akuntansi yang akan mempermudah mereka dalam mengelola laporan keuangan.
Program studi (Prodi) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengajak mahasiswanya untuk mengikuti Webinar Pembekalan Zahir Accounting. Dipandu oleh Ahmad Yani selaku moderator, pembicara yang dihadirkan ialah Rifky Permana yang merupakan dosen prodi SIA. Mengusung tema ‘Sertifikasi Zahir Accounting sebagai Uji Kompetensi Penggunaan Aplikasi Komputer Akuntansi’ akan digelar secara daring lewat zoom, pada Kamis (22/7) mendatang.
Kaprodi SIA Universitas BSI Adi Supriyatna menuturkan bahwa kegiatan ini agar mahasiswa memiliki skill dalam menggunakan aplikasi akuntansi terutama Zahir Accounting. “Software buatan anak negeri ini dinilai mampu memenuhi kebutuhan pengusaha akan software akuntansi yang reliable dan user friendly. Selain itu, PT Zahir Internasional sebagai pengembang aplikasi akuntansi juga meluncurkan layanan sertifikasi dengan nama Zahir Certification Program. Sertifikat ini nantinya dapat menjadi penunjang bagi mahasiswa untuk melamar kerja,”ujarnya dalam keterangan pers, Senin (12/7).
Menurut Adi, webinar ini sangat penting diikuti oleh mahasiswa yang akan mengikuti ujian sertifikasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 hingga 31 Juli 2021 mendatang. Pembekalan ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyajikan informasi akurat sehingga perusahaan dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
“Dengan adanya webinar pembekalan zahir ini, semoga banyak mahasiswa yang lolos untuk mengikuti ujian sertifikasi. Sehingga semakin banyak lulusan Universitas BSI yang memiliki mutu dan berkualitas dengan penguatan dari sertifikat kompetensi, salah satunya Zahir Accounting,” imbuh Adi.
Ia menambahkan, nantinya pelaksanaan ujian sertifikasi Zahir Accounting akan dibagi menjadi dua, yakni secara online dan offline. Ujian online akan dilaksanakan melalui aplikasi mobile certification, sehingga mahasiswa harus mengunduh terlebih dahulu aplikasinya di playstore.
“Ujian offline harus dikerjakan di rumah masing-masing, dengan jadwal sudah ditentukan. Setelah mahasiswa melaksanakan ujian zahir secara offline atau mengerjakan soal studi kasus transaksi perusahaan d-input ke dalam Aplikasi Zahir sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan,” kata Adi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
