Selasa 13 Jul 2021 19:04 WIB

Pengiriman Oksigen ke Majalengka Meningkat

Pengiriman Oksigen ke Majalengka Meningkat

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
 Pengiriman Oksigen ke Majalengka Meningkat. Foto:  Stok oksigen sulit didapatkan. Ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengiriman Oksigen ke Majalengka Meningkat. Foto: Stok oksigen sulit didapatkan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA – Kebutuhan oksigen di Kabupaten Majalengka meningkat seiring melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah tersebut. Meski demikian, hingga saat ini, pasokan oksigen dinilai masih cukup.

‘’Untuk saat ini masih cukup. Hanya pengirimannya saja yang kini meningkat,’’ kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Susanto kepada Republika, Selasa (13/7).

Baca Juga

Agus menyebutkan, pengiriman oksigen dari PT Samator untuk dua RSUD di Kabupaten Majalengka, yakni RSUD Majalengka dan RSUD Cideres, semula dilakukan sepekan sekali. Namun kini, pengiriman dilakukan dua hari sekali.

Agus tidak menyebutkan jumlah kebutuhan maupun pasokan oksigen ke dua RSUD tersebut. Dia menyebutkan, pasokan oksigen itu dalam bentuk liquid.

"Kita pakainya yang liquid, bukan tabung,’’ terang Agus.

Agus menyebutkan, saat ini, terdapat 28 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Majalengka. Sedangkan di RSUD Cideres, tercatat ada 23 orang yang menjalani perawatan. Selain itu, adapula lima warga Majalengka yang dirawat di rumah sakit di luar wilayah Majalengka.

Sementara itu, untuk total kasus terkonfirmasi di Kabupaten Majalengka, tercatat ada 8.504 orang. Jumlah tersebut mengalami penambahan 163 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Selain 56 orang yang menjalani perawatan di RS, sebanyak 1.892 orang lainnya menjalani isolasi mandiri. Adapula 6.005 pasien yang sudah sembuh dan 551 pasien lainnya yang meninggal dunia. Untuk jumlah pasien yang meninggal itu, mengalami penambahan 20 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Agus mengakui, penambahan jumlah pasien yang meninggal cukup banyak. Dia mengatakan, sebagian besar pasien tersebut meninggal di rumah sakit.

‘’Kebanyakan punya komorbid,’’ kata Agus. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement