Selasa 13 Jul 2021 14:35 WIB

Harga Roti dan Bahan Bakar di Suriah Meroket

Kenaikan harga roti dan bahan bakar disebut sebagai upaya melawan krisis ekonomi

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
 Seorang pria menjual roti manis di Kota Aleppo, Suriah. Kenaikan harga roti dan bahan bakar disebut sebagai upaya melawan krisis ekonomi. Ilustrasi.
Seorang pria menjual roti manis di Kota Aleppo, Suriah. Kenaikan harga roti dan bahan bakar disebut sebagai upaya melawan krisis ekonomi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Pemerintah Suriah mengumumkan kenaikan harga yang cukup tajam pada roti dan bahan bakar, Senin (12/7) waktu setempat. Kenaikan ini dikatakan sebagai upaya melawan krisis ekonomi yang melanda negara tersebut selama beberapa tahun terakhir.

Menurut Kantor Berita Arab Suriah (SANA) yang dikelola pemerintah, rezim Suriah menaikkan harga roti dan tiga kali lipat harga solar di seluruh wilayah di bawah kendalinya. Dalam daftar harga yang diterbitkan oleh SANA, satu liter bahan bakar diesel sekarang berharga 500 pound Suriah (0,40 dolar AS) dibandingkan dengan 180 pound (0,14 dolar AS) yang dibayar pelanggan sebelumnya.

Baca Juga

"Harga roti yang disubsidi oleh pihak berwenang dua kali lipat menjadi 200 pound (0,16 dolar AS), yang menurut Yayasan Toko Roti yang dikelola pemerintah, meningkat karena kenaikan harga bahan bakar," lapor SANA dikutip dari laman Middle East Monitor, Selasa (13/7).

Suriah telah mengalami sanksi internasional terhadap rezim Bashar al-Assad yang juga menimbulkan korupsi merajalela, serta krisis ekonomi dan politik yang berdampak pada negara tetangga Lebanon itu. Itu semua disebabkan oleh perang saudara yang berlangsung dan menghancurkan keuangan negara dalam beberapa tahun terakhir.

Pada awal revolusi dan konflik Suriah pada 2011, satu dolar AS setara dengan sekitar 50 pound Suriah. Namun kini satu dolar setara dengan sekitar 1.257 pound Suriah. Muncul kekurangan bahan bakar dan gandum yang signifikan untuk roti, diperburuk oleh kekeringan yang melanda negara itu selama setahun terakhir.

Meskipun sekutu rezim berusaha untuk mengatasi kekurangan tersebut, kejatuhan ekonomi sedang berlangsung dan harga terus meningkat. Iran mengirim pengiriman jutaan barel minyak dan Rusia mengirim gandum ke negara itu.

Pada hari yang sama dengan kenaikan harga roti dan bahan bakar, pihak berwenang mengumumkan kenaikan gaji pekerja sektor publik sebesar 50 persen. Pemerintah menaikkan gaji mereka dari 47 ribu pound Suriah (18 dolar AS) per bulan menjadi 71.515 pound Suriah (28 dolar AS). Pensiun bagi mereka yang bekerja di sektor publik dan militer juga meningkat sebesar 40 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement