Selasa 13 Jul 2021 00:55 WIB

Kasus Covid-19 di Semarang Masih Tinggi

Semarang mengklaim menekan mobilitas masyarakat hingga 30 persen

Red: Nur Aini
Seorang tukang becak menanti penumpang di kawasan wisata Cagar Budaya Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/7/2021). Pemerintah berencana menerapkan PPKM Darurat pada 3 - 20 Juli mendatang di 48 Kabupaten/Kota berstatus pandemi level 4 dan 74 Kabupaten/Kota berstatus pandemi level 3 di Pulau Jawa dan Bali, dengan sejumlah aturan pengetatan aktivitas masyarakat di tempat publik guna menurunkan penambahan kasus aktif COVID-19.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Seorang tukang becak menanti penumpang di kawasan wisata Cagar Budaya Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/7/2021). Pemerintah berencana menerapkan PPKM Darurat pada 3 - 20 Juli mendatang di 48 Kabupaten/Kota berstatus pandemi level 4 dan 74 Kabupaten/Kota berstatus pandemi level 3 di Pulau Jawa dan Bali, dengan sejumlah aturan pengetatan aktivitas masyarakat di tempat publik guna menurunkan penambahan kasus aktif COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut angka kasus Covid-19 di Ibu Kota Jawa Tengah ini selama sepekan PPKM darurat masih tinggi, meski trennya mengalami penurunan.

"Masih tinggi, untuk itu target mobilitas masyarakat masih harus diturunkan," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu dalam siaran pers di Semarang, Senin (12/7).

Baca Juga

Menurut dia, Pemerintah Kota Semarang sudah berhasil menekan mobilitas masyarakat hingga 30 persen, sesuai dengan target pemerintah pusat. Sepekan ke depan, Hendi menargetkan penurunan mobilitas masyarakat hingga 50 persen. Sejumlah upaya, kata dia, telah disiapkan, seperti menambah titik-titik penyekatan hingga kebijakan pemadaman lampu penerangan jalan untuk menekan aktivitas masyarakat di malam hari.

Sementara berdasarkan data di laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 20.00 WIB tercatat jumlah pasien Covid-19 yang terkonfirmasi tercatat mencapai 2.190 orang. Adapun jumlah penderita yang meninggal dunia akibat Covid-19 tercatat mencapai 4.884 orang, di mana 1.554 orang di antaranya merupakan warga dari luar Semarang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement