Selasa 13 Jul 2021 02:15 WIB

Stok Habis, Kalimantan Selatan Hentikan Vaksinasi Covid-19

Kalimantan Selatan, belum pastikan kembali jadwal distribusi vaksin.

Kalimantan Selatan, belum pastikan kembali jadwal distribusi vaksin.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kalimantan Selatan, belum pastikan kembali jadwal distribusi vaksin.

REPUBLIKA.CO.ID, BALANGAN -- Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, terhenti karena stok vaksin habis. "Sementara waktu pelayanan vaksinasi pada beberapa Puskesmas di Balangan sedang berhenti karena kita sudah kehabisan stok vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan Erwan Mega Karya Latifdi Paringin, Senin (12/7).

Pihaknya masih belum mengetahui jadwal distribusi vaksin berikutnya karena masih menunggu dari pemerintah provinsi. Ia mengatakan, sejak dimulainya vaksinasi tahap tiga untuk masyarakat, membuat seluruh Puskemas di Balangan ramai didatangi warga sekitar. 

Baca Juga

Namun sejak habisnya vaksin, pelayanan vaksinasi pun terhenti. Kehabisan stok vaksin ini membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan mengajukan permintaan vaksin baru kepada Pemerintah Provinsi Kalsel.

Dari informasi yang Erwan dapat, pihak Pemprov Kalsel sudah menerima vaksin sehingga di kabupaten tinggal menunggu distribusinya. Adapun penerima vaksin di Balangan, merujuk data yang disampaikan oleh Dinkes Balangan per tanggal 5 Juli 2021 mencapai ribuan warga masyarakat yang telah divaksin.

Secara keseluruhan, angka vaksinasi COVID-19 di Balangan mencapai 3377 penerima pada penyuntikan dosis pertama.  Sedangkan dosis kedua sebanyak 45 orang, sementara sasaran vaksin yakni pada masyarakat dan orang yang rentan terpapar COVID-19.

Terpisah, Bupati Balangan Abdul Hadi mengatakan, mengenai vaksin yang sudah habis, artinya tenaga kesehatan kita bekerja dengan maksimal tanpa adanya vaksin yang masih tersisa. "Maka dari itu, kami sangat berterimakasih kepada tenaga kesehatan khususnya kepada Dinkes Balangan, karena kinerja mereka memang sangat luar biasa," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement