Senin 12 Jul 2021 03:55 WIB

Penjelasan Singkat Mengapa Sholat Identik dengan Doa   

Sholat secara bahasa dan istilah identik dengan doa

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Sholat secara bahasa dan istilah identik dengan doa. Ilustrasi sholat
Foto: dok. Republika
Sholat secara bahasa dan istilah identik dengan doa. Ilustrasi sholat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Syariat adalah ibadah kepada Allah yang terdiri dari ucapan-ucapan dan perbuatan tertentu yang bersifat khusus. Yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dinamakan sebagai sholat karena mencakup doa.

 

Baca Juga

Jamal Muhammad Az-Zaki dalam buku Sehat dengan Ibadah menjelaskan, sejarah sholat jika ditinjau secara istilah dapat dilihat dari makna katanya yang berarti doa. Pada awalnya sejarah sholat merupakan nama semua doa.

 

Kemudian berubah menjadi doa tertentu atau nama doa. Kemudian dimaksudkan sebagai sholat sebagaimana yang diperintahkan sesuai syariat, karena antara sholat dan doa terdapat kesesuaian atau korelasi. Perintah dalam masalah ini sangat berdekatan. Jika kita menyebutkan nama sholat dalam syariat, maka tiada yang dimaksud darinya kecuali sholat sebagaimana yang dianjurkan.

 

Sehingga, sholat ini mencakup doa dengan kedua jenisnya. Pertama, doa permohonan. Yaitu memohon sesuatu yang bermanfaat bagi orang yang berdoa. Baik mendatangkan manfaat maupun menghindarkan ancaman bahaya atau menghilangkannya, serta meminta dipenuhinya kebutuhan-kebutuhan kepada Allah dengan aksi nyata.

 

Kedua, doa ibadah. Yaitu memohon terlimpahkannya pahala dengan perbuatan-perbuatan baik, dengan berdiri, rukuk, dan sujud. Barangsiapa mendirikan ibadah-ibadah ini, maka ia telah berdoa kepada Tuhannya dan memohon kepada-Nya agar berkenan mengampuninya dengan aksi nyata.

 

Dengan demikian, jelaslah bahwa sholat secara keseluruhan adalah doa. Baik doa permohonan maupun doa ibadah karena memang mencakup semua itu.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement