Ahad 11 Jul 2021 21:45 WIB

Lukisan Sebagai Penghormatan kepada Korban Kondominium Miami

Seniman membuat lukisan raksasa sebagai penghormatan pada korban reruntuhan di Miami

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Foto-foto orang hilang, surat cinta, dukungan dan doa yang terpasang di dinding peringatan untuk korban yang masih tertimbun reruntuhan Apartemen Champlain Towers South di Surfside, Florida, Selasa (29/6).
Foto: Miami Herald
Foto-foto orang hilang, surat cinta, dukungan dan doa yang terpasang di dinding peringatan untuk korban yang masih tertimbun reruntuhan Apartemen Champlain Towers South di Surfside, Florida, Selasa (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURFSIDE -- Roberto Marquez terbang dari Dallas ke Miami hampir dua pekan lalu dengan harapan dapat membantu menggali puing-puing bangunan kondominium Florida Selatan yang runtuh. Namun sesampainya di sana, muralis ini kecewa mendengar bahwa bantuannya dihargai tetapi tidak dibutuhkan.

Pencarian korban secara epik sudah dilakukan oleh pasukan penanggap pertama, awalnya untuk korban selamat dan sekarang untuk mayat. Hingga Jumat (10/7), setidaknya 79 orang telah dipastikan meninggal dan puluhan lainnya masih hilang.

Baca Juga

Meski tidak bisa membantu pencarian secara langsung, seniman berusia 59 tahun itu merasa terdorong untuk berkontribusi pada tujuan tersebut. Dia ingin dapat mengangkat komunitas Surfside di tengah begitu banyak penderitaan.

Saat itulah Marquez memutuskan akan menggunakan bakat seninya untuk membantu menerjemahkan rasa sakit menjadi harapan dan ketahanan. “Apa yang terjadi adalah sebuah tragedi. Tidak ada cara untuk mengatasi tragedi ini ... tapi satu hal yang bisa kita raih, saya katakan, adalah harapan," kata Marquez sambil mengoleskan cat abu-abu ke kanvas.

Marquez menyapu sepasang kanvas raksasa yang digantungnya di pagar dekat gedung runtuh yang telah menjadi tugu peringatan dadakan. Foto-foto mereka yang meninggal dan menghilang tergantung di pagar di antara karangan bunga yang layu dan di atas koleksi barang yang terus bertambah. Lilin, boneka binatang, sepak bola, dan bahkan sepatu ditinggalkan orang untuk menghormati dan mengingat para korban.

Dalam memorial itu, Marquez melihat sebuah komunitas kesakitan. Sesekali, orang-orang datang untuk berjalan di sepanjang koleksi kenangan. Dia terkadang melihat orang menangis.

Marquez pun berharap karya seni yang terdiri dari dua panel berukuran tinggi 2,4 meter dan lebar hampir 3,6 meter itu akan membangkitkan sentimen lain dan berfungsi sebagai penghormatan kepada para korban dan komunitas yang berduka. Dia mengatakan lukisan itu terinspirasi oleh ahli kubisme seperti Pablo Picasso dan mahakaryanya "Guernica" yang menggambarkan sebuah kota di reruntuhan setelah dibom selama Perang Saudara Spanyol.

"Ceritanya ada di sini dan saya mencoba membawanya keluar,” kata seniman itu.

Lukisan Marquez menggunakan sapuan kuas yang luas, secara kiasan, dan dia ingin menyerahkannya kepada penonton untuk menafsirkan karya tersebut. Dalam lukisan berbentuk kubus karya Marquez, bentuk pertama memperlihatkan upaya membantu korban.

Tangga pemadam kebakaran melambangkan kru mempertaruhkan hidup dalam upaya untuk menyelamatkan orang lain. Ada seorang perempuan yang ditarik keluar dari puing-puing.

Seorang pendeta merentangkan tangannya ke langit, satu tangan memegang salib. Ada pula gambar jam yang menunjukan pukul 01.30 waktu saat Champlain Towers South runtuh menjadi puing-puing dan debu pada 24 Juni.

Marquez pada awalnya berpikir untuk melepaskan seekor merpati yang menjadi simbol untuk menggambarkan orang-orang yang selamat yang menunggu untuk ditemukan. Namun setelah direnungkan, dia mengurungkan. "Setiap orang akan memiliki perasaan yang berbeda"” kata Marquez.

Ketika lukisan itu selesai, mungkin selama akhir pekan, seniman ini berencana untuk melelangnya dan menyumbangkan hasilnya untuk dana bagi para korban. Lukisannya adalah hadiah untuk kota yang merasakan kehilangan tersebut.

"Itu bukan milik saya. Saya membuatnya, tapi ini untuk para korban dan untuk kota," ujar Marquez.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement