Ahad 11 Jul 2021 17:54 WIB

Menkes: Pemerintah Berupaya Percepat Vaksinasi COVID-19

‘Di semester kedua, ada lebih dari 290 juta dosis yang harus kita suntikkan.’

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: Republika/Abdan Syakura
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah Indonesia terus berupaya keras untuk mempercepat program vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat di Tanah Air. "Diharapkan kita bisa terus menerus menambah jumlah suntikan dan orang yang disuntik ke depannya supaya lebih cepat lagi," kata Budi dalam konferensi pers terkait Kedatangan Vaksin COVID-19 Tahap Ke-20 di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Ahad (11/7).

Menkes Budi mengklaim program vaksinasi Indonesia sudah berjalan cukup cepat akhir-akhir ini. "Data terakhir kita sudah menembus 50 juta suntikan," tutur Menkes.

Baca Juga

Per 10 Juli 2021, sebanyak 36.193.076 rakyat Indonesia mendapat vaksinasi COVID-19 dengan suntikan pertama. Dari jumlah itu, 14.969.330 rakyat Indonesia sudah menerima vaksinasi dengan suntikan lengkap atau sebanyak dua kali suntikan.

Menkes Budi menuturkan angka 36 jutaan rakyat Indonesia yang sudah diberi vaksin COVID-19 dengan suntikan pertama itu mewakili 20 persen dari total target populasi suntik yaitu sebanyak 181,5 juta rakyat Indonesia. Menkes mengatakan di beberapa provinsi seperti Bali, sudah lebih dari 70 persen rakyatnya menerima suntikan pertama.

Demikian juga untuk DKI Jakarta, sudah lebih dari 50 persen rakyatnya mendapat suntikan pertama. "Ini adalah suatu prestasi yang comparable (sebanding) dengan banyak negara-negara bagian atau provinsi-provinsi atau kota-kota besar bahkan di negara maju di seluruh dunia untuk bisa lebih dari 70 persen atau 50 persen mendapatkan suntikan yang pertama," ujar menkes.

Menkes Budi menuturkan untuk 181,5 juta rakyat Indonesia, maka perlu sebanyak 363 juta dosis vaksin COVID-19 yang harus disuntikkan. Pada Juni 2021, Indonesia telah menerima 70 juta dosis vaksin.

"Di semester kedua ini akan ada lebih dari 290 juta dosis yang harus kita suntikkan dalam enam bulan. Jadi laju penyuntikannya akan jauh lebih cepat," ujarnya.

Pada Ahad(11/7), Indonesia menerima kedatangan 3.000.060 vaksin Moderna dalam bentuk vaksin jadi, yang merupakan bantuan dari Amerika Serikat, dengan mekanisme berbagi dosis (dose sharing) melalui fasilitas COVID-19 Vaccine Global Access (Covax). Dengan datangnya vaksin Moderna itu, maka Indonesia hingga saat ini telah mengamankan 122.735.260 dosis vaksin baik berupa vaksin curah maupun vaksin jadi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement