Ahad 11 Jul 2021 12:40 WIB

Jadi Satu-Satunya Sekutu, China Perkuat Kerja Sama Korut

Korut semakin tergantung pada China akibat sanksi internasional atas program nuklir

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, Cina pada 27 Maret 2018. Xi mengunjungi Korut, Kamis (20/6).
Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, Cina pada 27 Maret 2018. Xi mengunjungi Korut, Kamis (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara dan China sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang. Kantor berita Korea Utara KCNA pada Ahad (11/7) melaporkan, penguatan kerja sama itu diungkapkan oleh Presiden China Xi Jinping dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam peringatan hubungan persahabatan kedua negara

Kim mengatakan, hubungan Korea Utara dan China sangat penting dalam menghadapi pasukan asing yang menjadi musuh. Sementara, Xi berjanji untuk membawa kerja sama dengan Korea Utara ke tahap baru.

Baca Juga

China telah menjadi satu-satunya sekutu utama Korea Utara sejak keduanya menandatangani perjanjian pada 1961. Sanksi internasional yang dijatuhkan atas program senjata nuklir dan rudal balistik Pyongyang, telah membuat negara tersebut semakin bergantung pada Beijing untuk perdagangan dan dukungan lainnya.

"Meskipun situasi internasional yang rumit yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir, kepercayaan dan persahabatan militan antara DPRK (Korea Utara) dan China semakin kuat dari hari ke hari," kata Kim.

Xi mengatakan, dia berencana untuk memberikan kebahagiaan yang lebih besar kepada kedua negara dan rakyat mereka. Xi menambahkan, dia akan tmeningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara ke tahap baru. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement