Sabtu 10 Jul 2021 21:17 WIB

Ridwan Kamil Periksa Kendaraan di Penyekatan GT Pasteur

Angka BOR di berbagai rumah sakit di Jabar juga sudah menurun tiga, empat persen.

Pengendara mobil melintas di jalan Tol Jagorawi, Desa Pandansari, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/7/2021). Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi mengatakan kondisi jalur wisata Puncak, Bogor saat ini terjadi penurunan arus kendaraan mencapai 80 persen di masa PPKM Darurat dan bagi masyarakat yang ingin berwisata akan diputar balik karena tidak ada tempat wisata yang buka di kawasan Puncak.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pengendara mobil melintas di jalan Tol Jagorawi, Desa Pandansari, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/7/2021). Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi mengatakan kondisi jalur wisata Puncak, Bogor saat ini terjadi penurunan arus kendaraan mencapai 80 persen di masa PPKM Darurat dan bagi masyarakat yang ingin berwisata akan diputar balik karena tidak ada tempat wisata yang buka di kawasan Puncak.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memeriksa secara langsung kendaraan roda empat yang melewati penyekatan PPKM Darurat di Gerbang Tol (GT) Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/7).

Ridwan Kamil turut memeriksa berkas persyaratan bersama petugas TNI, Polri, dan Dishub, terhadap sejumlah pengendara mobil dari luar Bandung yang melewati penyekatan. Ia berharap penyekatan itu dapat menurunkan mobilitas masyarakat."Mobilitas kita juga sudah mendekati 30 persen masih naik turun, mudah-mudahan dengan turunnya mobilitas itu menurunkan juga potensi penularan virus delta," kata Ridwan Kamil.

Menurutnya penyekatan sejauh ini telah terbukti menurunkan mobilitas masyarakat, khususnya mobilitas kendaraan yang masuk melalui GT Pasteur. Dia menilai dalam sepekan ini kesadaran masyarakat untuk mengurangi mobilitas di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini terus meningkat."Visual saja sudah kelihatan yang Tol Pasteur biasanya Sabtu-Minggu macet banget, hari ini seperti jalan biasa," katanya.

Selain itu, mobilitas masyarakat yang menurun juga menurutnya sudah mulai berdampak pada menurunnya angka keterisian pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di berbagai rumah sakit rujukan."BOR Jabar sudah turun, tiga-empat persen mudah-mudahan ini atas ikhtiar semua pihak, karena tujuan PPKM Darurat itu menurunkan BOR supaya rumah sakit tidak kolaps," kata Ridwan.

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement