REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kapten timnas Italia Giorgio Chiellini berpikir Roberto Mancini ‘gila’ ketika di awal turnamen menanamkan mimpi memenangkan Piala Eropa (Euro) 2020. Tetapi kegilaan itu ternyata di ambang kenyataan. Azzurri lolos ke final dan akan melawan Inggris di Stadion Wembley, Senin (12/7) dini hari WIB.
Beberapa tim unggulan secara mengejutkan banyak bertumbangan di babak 16 besar. Hal tersebut secara tak langsung memberikan jalan kepada Italia lebih mudah. Chiellini bahkan berpikir akan menghadapi Prancis di semifinal karena Les Bleus favorit juara bersama Spanyol.
“Jadi saya berasumsi jalan kami menuju final adalah Belgia, Prancis, dan Inggris,” kata Chiellini dilansir dari Football Italia, Sabtu (10/7).
Pemain Juventus tersebut mengatakan, menembus final adalah mimpi yang sudah dirancang sejak tiga tahun terakhir. Mancini sebagai pelatih terus menanamkan kepada pemain bahwa Italia bisa menjuara Piala Eropa.
Chiellini mengakui berpikir Inggris kandidat juara. Skuad the Three Liones mempunyai kualitas dan fisik yang baik serta solid dan teroganisasi. Karena itu, pasukan Gareth Southgate sulit dikalahkan oleh tim manapun.
Inggris berkembang pesat di bawah Southgate. Inggris mencapai semifinal Piala Dunia 2018. Pasukan Tiga Singa juga diuntungkan dengan hampir seluruh pertandingan yang dilakoni dimainkan di Wembley yang merupakan stadion kebanggaan rakyat Inggris.
Permainan Inggris jauh berbeda dengan Spanyol. La Roja bermain tanpa penyerang tengah saat lawan Italia. Tetapi Inggris punya Harry Kane. Kebetulan Chiellini mengakui menyukai Kane.
“Saya ingat salah satu pertandingan internasional pertamanya di Turin dan dia langsung membuat kesan yang baik pada saya. Kami cukup beruntung bermain melawan Tottenham, jadi saya mengenalnya dengan baik,” jelas Chiellini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
