Sabtu 10 Jul 2021 16:23 WIB

Korsel Perketat Lockdown di Tengah Lonjakan Kasus

Varian Delta dan rendahnya laju vaksinasi mengancam Korsel.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Indira Rezkisari
Kota Seoul. Mulai Senin (12/7), pemerintah Korea Selatan (Korsel) memperketat lockdown atau karantina wilayah Covid-19 di Seoul dan wilayah yang berdekatan,
Foto: EPA-EFE/JEON HEON-KYUN
Kota Seoul. Mulai Senin (12/7), pemerintah Korea Selatan (Korsel) memperketat lockdown atau karantina wilayah Covid-19 di Seoul dan wilayah yang berdekatan,

REPUBLIKA.CO.ID,  SEOUL - Mulai Senin (12/7), pemerintah Korea Selatan (Korsel) memperketat lockdown atau karantina wilayah Covid-19 di Seoul dan wilayah yang berdekatan untuk pertama kalinya. Keputusan ini diambil karena peningkatan tiga hari berturut rekor infeksi Covid-19 baru.

Seperti dilansir laman The Guardian, negara tersebut melaporkan 1.378 kasus Covid-19 baru pada Jumat (9/7) malam waktu setempat. Angka kasus ini  naik dari rekor Kamis sebelumnya sebanyak 1.316 kasus.

Baca Juga

Korsel memang sejauh ini bernasib lebih baik daripada banyak negara industri dalam infeksi dan kematian karena virus corona. Tingkat kematian di Negeri Ginseng berada di 1,22 persen dan jumlah kasus parah ada pada angka 148 pada Jumat, yang jauh hlebih rendah dari puncak kasus pada akhir Desember.

Namun tren yang meningkat telah mendorong peringatan bahwa jumlah kasus baru mungkin hampir dua kali lipat pada akhir Juli. Peningkatan kasus ini pun menyebabkan pembatasan yang lebih ketat oleh pemerintah termasuk orang-orang yang disarankan untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin dan pertemuan sosial dibatasi untuk dua orang setelah pukul enam sore dari pukul empat pagi sebelumnya.

Menurut Korea Disease Control and Prevention Agency  (KDCA) sekitar 11 persen dari 52 juta orang Korsel telah menyelesaikan vaksinasi, termasuk menerima kedua dosis untuk vaksin yang membutuhkan dua dosis. Sementara 30 persen telah menerima satu dosis.

Korsel bertujuan untuk mencapai kekebalan kelompok sebelum November dengan menginokulasi 70 persen masyarakat dengan setidaknya satu suntikan pada September. Total infeksi Covid-19 Korsel hingga saat ini mencapai 166.722 dengan 2.038 kematian.

Varian Delta bertanggung jawab atas gelombang kasus baru yang berkembang di wilayah tersebut, yang sebelumnya berhasil menangani pandemi dengan beberapa keberhasilan. Lambatnya vaksinasi di negara-negara termasuk Korea Selatan, Australia, dan Thailand menimbulkan kekhawatiran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement