Sabtu 10 Jul 2021 08:50 WIB

Taliban Klaim Kuasai Sebagian Besar Wilayah Afghanistan

Taliban mendapat keuntungan signikan dari penarikan pasukan asing dari Afghanistan.

Pasukan Taliban bersiap untuk melakukan pertempuran di distrik Ghorband di provinsi Parwan, Afghanistan.
Foto: Al Jazeera.com
Pasukan Taliban bersiap untuk melakukan pertempuran di distrik Ghorband di provinsi Parwan, Afghanistan.

IHRAM.CO.ID, Taliban telah memberi pernyataan resmi pada hari Jumat kemarin (9/7) bila mereka telah menguasai 85 persen wilayah di Afghanistan. Namun pernyataan ini ditolak oleh pejabat pemerintah dengan menuduhnya sebagai bagian dari kampanye propaganda.

Meski begitu, pejabat Afghanistan setempat mengatakan pejuang Taliban kini merebut sebuah distrik penting di provinsi Herat yang merupakan  rumah bagi puluhan ribu minoritas Syiah Hazara.

Seperti dilansir Al Jazeera, Taliban memang mendapat keuntungan yang cepat  ketika pasukan asing – termasuk Amerika Serikat – mundur setelah hampir 20 tahun pertempuran. Juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan Tareq Arian mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mengusir Taliban dari posisi mereka yang baru diperoleh.

Sebelumnya juga, pemerintah Afghanistan telah berulang kali menolak keuntungan Taliban dengan menyebutnya hanya bernilai strategis yang kecil. Namun, penyitaan yang terjadi di beberapa penyeberangan perbatasan bersama dengan daerah kaya mineral kemungkinan akan mengisi pundi-pundi kelompok bersenjata dengan sumber pendapatan baru.

Alhasil, tatkala Taliban telah menguasai sebagian besar Afghanistan utara dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah Afghansitan kini memegang lebih sedikit pengaruh dari konstelasi ibukota provinsi yang sebagian besar harus didapat dan dipasok melalui udara.

Melarikan diri dari penjara

Pejuang Taliban juga menyerang sebuah penjara di tepi selatan kota Kandahar, pada hari Jumat kemarin. “Taliban mencoba masuk ke penjara di sana. Pertempuran berlanjut dan kami telah mengerahkan bala bantuan termasuk pasukan khusus untuk membersihkan daerah itu,” kata juru bicara kepolisian Kandahar Jamal Naser Barekza.

Ratusan personel keamanan Afghanistan dan pengungsi terus melarikan diri melintasi perbatasan ke negara tetangga Iran dan Tajikistan. Situasi ini  menyebabkan kekhawatiran di Rusia dan negara-negara terdekat bahwa Taliban dapat menyusup ke Asia Tengah.

Tiga pejabat Taliban telah berkunjung ke Moskow. Mereka berusaha untuk mengatasi kekhawatiran tersebut selama kunjungan yamg terjadi pada hari Jumat kemarin itu. "Kami akan mengambil semua tindakan sehingga Negara Islam [ISIL, atau ISIS] tidak akan beroperasi di wilayah Afghanistan , dan wilayah kami tidak akan pernah digunakan untuk melawan tetangga kami," kata salah satu pejabat Taliban, Shahabuddin Delawar dalam sebuah m konferensi pers.

“Anda (para wartawan) dan seluruh komunitas dunia mungkin baru-baru ini mengetahui bahwa 85 persen wilayah Afghanistan telah berada di bawah kendali Taliban," tambah Delawar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement