Jumat 09 Jul 2021 21:57 WIB

Pemprov Jabar Pasok 1.000 Tabung Oksigen ke Garut

Pemkab Garut sudah menyiapkan gedung pendopo sebagai tempat menyimpan tabung oksigen

Pekerja memeriksa tabung kosong di agen isi ulang oksigen, Jalan A H Nasution, Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (9/7). Pedagang mengaku oksigen isi ulang mulai langka bahkan habis sejak Ahad (4/7) menyusul tidak adanya pasokan dari distributor pasca melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pekerja memeriksa tabung kosong di agen isi ulang oksigen, Jalan A H Nasution, Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (9/7). Pedagang mengaku oksigen isi ulang mulai langka bahkan habis sejak Ahad (4/7) menyusul tidak adanya pasokan dari distributor pasca melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan seribu tabung oksigen untuk memasok kebutuhan oksigen bagi pasien COVID-19 yang mendapatkan penanganan medis di rumah sakit di Kabupaten Garut."Pak Gubernur ingin bantu sekitar seribu tabung dulu, seribu tabung ini cukup untuk keperluan dua sampai tiga hari," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Jumat (9/7).

Pemkab Garut selama ini membutuhkan cukup banyak tabung oksigen untuk menangani pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit yang terjadi lonjakan kasus pasien akibat terpapar COVID-19."Sekarang rumah sakit di Garut yang menangani pasienCOVID-19 memerlukan kurang lebih sekitar 300 tabung per hari," katanya.

Bupati menyampaikan sudah menyiapkan gudang di Pendopo Garut sebagai tempat penyimpanan tabung oksigen pasokan dari Pemerintah Provinsi Jabar untuk selanjutnya akan dikirimkan sesuai kebutuhan rumah sakit ataupun puskesmas di Garut."Nah ini akan digunakan sebagai gudang oksigen, yang dimaksud dengan gudang oksigen ini adalah oksigen yang diberikan bantuan dari Provinsi Jawa Barat untuk mem'backup' oksigen yang sudah ada," katanya.

Ia mengungkapkan mekanisme untuk mendapatkan tabung oksigen dari Pemerintah Provinsi Jabar itu tetap dilakukan transaksi pembelian sesuai dengan kontrak, setelah itu oksigen bisa dikirim ke rumah sakit atau puskesmas."Tetap aja rumah sakit beli oksigen sesuai dengan kontrak, misalnya sekarang puskesmas mana yang kurang kami akan kirim, maka kami akan kirim dari Pendopo ini," katanya.

Bupati mengatakan Pemerintah Provinsi Jabar telah menunjuk petugas penghubung (Liaison officer) yang bertugas melakukan supervisi atau pendampingan bagi pelaksanaan penanganan COVID-19 di Kabupaten Garut sesuai dengan arahan Gubernur Ridwan Kamil.

Keberadaan petugas yang ditunjuk provinsi itu, kata dia, tidak hanya menangani COVID-19 saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat saja, tapi secara keseluruhan, termasuk kekurangan lainnya yang dibutuhkan oleh Garut."Beliau (gubernur) yang memberikan 'guidance' kepada kita, termasuk di antaranya kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi di Garut, itu di 'backup' oleh Pak Gubernur," kata Bupati.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement