Jumat 09 Jul 2021 18:54 WIB

Wakil Ketua MPR Minta Ibas tak Sebar Mimpi Buruk

Wakil Ketua MPR mengajak semua pihak optimistis bukan menyebarkan mimpi buruk

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid
Foto: MPR
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid, mengajak publik agar terus berpikir optimistis termasuk dalam kondisi pandemi Covid-19 yang kasus hariannya kini terus meningkat. Jazilul mengatakan, sekarang saatnya semua bergandengan tangan menghadapi Covid dan bukan saling menyalahkan.

"Di tengah situasi krisis tidak ada gunanya menyebarkan mimpi buruk, menjadi negara gagal. Cara pikir pesimis justru membuat masyarakat semakin terpuruk," kata Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid dalam keterangannya diterima di Jakarta, Jumat (9/7).

Baca Juga

Kasus harian positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat, dan dalam kondisi seperti ini, tokoh publik seharusnya menyebarkan pesan-pesan optimistis, bukan justru membuat masyarakat semakin takut. Jazilul merespons pernyataan politikus Partai Demokrat yang menyebut Indonesia terancam menjadi failed nation kalau pemerintah gagal menangani pandemi.

Menurut Jazilul, yang dibutuhkan saat ini adalah bergandengan tangan, saling dukung, bergotong royong mengatasi krisis kesehatan dan ekonomi. "Lebih baik kita menebar semangat optimis, bergandengan tangan agar dapat bangkit mengatasi keadaan. Kami berharap semua pihak disiplin mematuhi protokol kesehatan. Jangan saling menyalahkan," kata Jazilul.

 

Anggota DPR, Ace Hasan Syadzily, menilai sekarang saatnya bersatu melawan musuh, yaitu Covid-19. Ace menegaskan, musuh yang dihadapi saat ini tidak terlihat, namun bisa menular kepada siapapun dan dapat melumpuhkan negara manapun. 

Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan masalah semua negara.  Di sisi lain, pemerintah terus berusaha menekan kenaikan kasus Covid-19, antara lain melalui kebijakan PPKM Darurat di Jawa-Bali hingga 20 Juli 2021. Kemudian, program vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok terus berjalan.

Melihat angka-angka itu, menurut Ace akan lebih bijak kalau semua kalangan bekerja, berkontribusi dalam penanganan krisis akibat Covid-19. Ada banyak orang yang membutuhkan bantuan. "Tidak tepat rasanya kita bicara failed nation di saat semua pihak sedang berjibaku, bekerja keras. Korban terpapar Covid-19 sedang bertahan hidup, baik yang dirawat di fasilitas layanan kesehatan maupun isolasi mandiri," kata Ace.

Ace menjelaskan, pemerintah sedang berusaha untuk terus menerus melakukan program vaksinasi. Vaksinnya pun bukan hanya satu jenis saja, tetapi juga vaksin jenis lainnya, hal itu dilakukan dalam rangka mewujudkan kekebalan komunitas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement