Jumat 09 Jul 2021 07:58 WIB

Final Copa America, Penebusan Neymar dan Momentum Messi

Final Copa jadi pertemuan pertama antara kedua tim di partai puncak sejak 2007 silam.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Lionel Messi dan Neymar (kanan) saat masih memperkuat Barcelona.
Foto: REUTERS/Albert Gea
Lionel Messi dan Neymar (kanan) saat masih memperkuat Barcelona.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Sebuah laga klasik, yang mempertemukan dua seteru bebuyutan, bakal tersaji di partai puncak Copa America 2021. Dua negara adidaya sepak bola di kawasan Amerika Selatan, Argentina dan Brasil, akan saling sikut untuk bisa mengangkat trofi edisi ke-47 turnamen internasional tertua sejagat tersebut.

Laga yang bakal digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Ahad (11/7) pagi WIB, itu bisa dibilang merupakan laga ideal untuk menutup Copa America 2021. Tanpa pernah merasakan kekalahan, keduanya terbukti menjadi tim terbaik di sepanjang turnamen kali ini.

Tanpa menyertakan babak adu penalti, Argentina mengemas empat kemenangan dan dua hasil imbang dalam enam laga dalam langkah menuju babak final. Kemenangan, 3-2, via babak adu penalti atas Kolombia mengantarkan Argentina ke partai puncak.

Sementara torehan tuan rumah, Brasil, jauh lebih impresif. Tim Samba sukses mengemas lima kemenangan dan satu hasil imbang untuk memastikan satu tempat di babak final.

Laga final Copa America 2021 menjadi pertemuan pertama antara kedua tim di partai puncak Copa America sejak 2007 silam. Pada saat itu, Tim Samba sukses mencukur tim Tango, 3-0, sekaligus mengantarkan Brasil merengkuh titel kedelapan Copa America.

Sebagai juara bertahan ditambah faktor tuan rumah, membuat Brasil lebih diunggulkan di laga final nanti. Namun, salah satu sorotan terbesar di laga ini akan tertuju pada dua pemain bintang di masing-masing tim. Lionel Messi di Argentina dan Neymar di Brasil.

Dua pemain ini merupakan motor penggerak keberhasilan Brasil dan Argentina melaju ke babak final. Sementara Messi telah menyumbang empat gol dan lima assist dalam enam laga di Copa America 2021, Neymar mencatatkan dua gol dan tiga assist dari lima kesempatan tampil di sepanjang turnamen.

Keduanya pun harus sejenak melupakan cerita indah saat masih sama-sama memperkuat Barcelona. Selama empat musim, tepatnya dari 2013 hingga 2017, Messi dan Neymar berada di sisi lapangan yang sama. Torehan dua trofi La Liga Spanyol dan satu titel Liga Champions berhasil dipersembahkan Neymar, saat bekerja sama dengan Messi, di Barcelona.

Namun, di partai final Copa America 2021, keduanya akan berada di sisi lapangan yang berbeda. ''Saya ingin menghadapi Argentina. Namun, di final, Brasil yang akan meraih kemenangan,'' ujar Neymar seperti dikutip ESPN, Rabu (7/7).

Buat pemain termahal sejagat saat direkrut Paris Saint-Germain (PSG) dari Barcelona pada 2017 itu, laga ini bakal menjadi arena penebusan pasca-kegagalan memperkuat Brasil di Copa America 2019. Neymar tak tampil karena cedera saat Brasil menjuarai Copa America 2019.

Pencapaian Messi di Argentina setali tiga uang dengan Neymar bersama Brasil. Bergelimang prestasi di level klub dan berbagai penghargaan individu, termasuk Ballon d'Or, pemain berjuluk La Pulga itu tak pernah mempersembahkan gelar internasional buat Albiceleste. Keberhasilan membawa Argentina ke partai final Piala Dunia 2014 hanya berujung kegagalan.

Pun saat pemain dengan gelar Ballon d'Or terbanyak di sepanjang sejarah itu harus tertunduk lesu di akhir dua edisi Copa America secara beruntun, tepatnya pada 2015 dan 2016. Albiceleste harus puas mengakhiri turnamen di peringkat kedua setelah menyerah dua kali di tangan Cile pada partai final via babak adu penalti.

Dengan usia yang telah menginjak 34 tahun, partai final Copa America 2021 menjadi momen terbesar Messi untuk bisa mengakhiri puasa gelarnya buat Argentina di pentas sepak bola internasional. "Yang paling saya inginkan adalah raihan trofi buat timnas Argentina,'' tegas Messi seperti dikutip Sports.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement