Kamis 08 Jul 2021 23:45 WIB

LPEI Latih UMKM Jadi Eksportir

Pelatihan UMKM dilakukan secara berkelanjutan.

Rep: Novita Intan/ Red: Satria K Yudha
UMKM (ilustrasi)
Foto: UGM
UMKM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mengadakan pelatihan ekspor yang merupakan rangkaian dari coaching program for new exporter (CPNE) secara serentak di tiga kota besar. Pelatihan kedua yang dilakukan secara virtual ini hampir diikuti oleh 100 orang pelaku usaha dari berbagai sektor. 

Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto mengatakan, pelatihan tahap kedua ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan yang akan diberikan selama satu tahun mendatang.

 

“Diharapkan dapat mencetak eksportir-eksportir yang handal dan terampil, sehingga mampu bersaing di pasar global,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (8/7).

 

Menurutnya, kegiatan CPNE telah diselenggarakan LPEI sejak 2015 untuk memberikan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan kepada pelaku UMKM di wilayah tertentu. Hal ini untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha hingga mencetak eksportir baru berkualitas.

 

Pada pelatihan kali ini, LPEI bekerja sama dengan Export Center Surabaya dan Free Trade Agreement (FTA) Center Semarang dalam memberikan bimbingan pelatihan ekspo,  termasuk strategi negosiasi ekspor dan strategi pemasaran ekspor. 

 

Tenaga ahli dari Export Center Surabaya sekaligus eksportir, M Fernanda Reza hadir sebagai narasumber modul strategi negosiasi ekspor. sedangkan modul pelatihan mengenai strategi pemasaran ekspor diberikan oleh Bastia Turindo Broto tenaga ahli dari FTA Center Semarang.

 

“Antusiasme para peserta CPNE tahun ini sungguh luar biasa. Mereka pun hadir dengan profil produk yang beraneka ragam dan yang membuat saya terkesan adalah produk-produk tersebut merupakan produk-produk unggulan daerah,” ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement