Jumat 09 Jul 2021 00:20 WIB

Kjaer Disebut Bahagia Bisa Perkuat Klub Sebesar Milan

Kjaer sebenarnya sempat berharap bisa menghadapi Italia di babak final Euro 2020.

Rep: reja irfa widodo/ Red: Muhammad Akbar
Pemain Sevilla, Simon Kjaer.
Foto: EPA-EFE/Niels Christian Vilmann
Pemain Sevilla, Simon Kjaer.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Agen Simon Kjaer, Mikkel Beck, mengungkapkan, kliennya merasa kerasan dan senang bisa memperkuat salah satu klub besar di Italia, AC Milan, dalam satu setengah musim terakhir.

Setelah menjalani masa peminjaman selama setengah musim, tepatnya pada musim 2019/2020, Kjaer akhirnya direkrut Milan secara permanen pada awal musim lalu.

Bek tengah berusia 32 tahun itu pun menjadi salah satu andalan pelatih Stefano Pioli dalam mengawal lini belakang Milan. Pada sepanjang musim lalu, Kjaer merumput di 39 laga di semua ajang.

Pemain yang dikontrak hingga 2022 itu diharapkan bisa kembali tampil apik buat I Rossoneri pada musim depan. Bahkan, dengan kepemimpinan yang ditunjukan di timnas Denmark di sepanjang Euro 2020, Kjaer digadang-gadang bakal menjadi kapten Milan pada musim depan.

Beck menyebut, mantan pemain Sevilla tersebut senang memperkuat I Rossoneri dan berharap bisa tetap bertahan di Milan pada musim depan.

''Saat ini, dia berada dan senang memperkuat salah satu klub besar di Eropa, AC Milan,'' tutur Beck seperti dikutip Football Italia, Kamis (8/7).

Beck pun mengungkapkan, Kjaer sebenarnya sempat berharap bisa menghadapi Italia di babak final Euro 2020. Buat eks bek tengah Fenerbahce tersebut, Italia merupakan negara yang istimewa.

Di Italia, tepatnya di pentas Serie A, pemain yang sempat melakoni masa peminjaman di Atalanta pada paruh pertama musim 2019/2020 itu dapat menemukan kembali performa terbaiknya.

''Tentu saja, dia ingin menghadapi Italia di babak final Euro 2020. Italia adalah negara yang memiliki arti besar dalam perjalanan kariernya. Di Italia, dia menemukan kembali level permainan terbaiknya,'' kata Beck.

Kjaer akhirnya harus mengubur mimpinya tampil di partai final Euro 2020 dan menghadapi Gli Azzurri. Denmark harus gigit jari usai disingkirkan Inggris, 2-1, di babak semifinal, Kamis (8/7) dini hari WIB.

Kendati begitu, kiprah Denmark, termasuk kepemimpinan Kjaer, di sepanjang Euro 2020 mendapatkan pujian dari berbagai pihak.

Secara khusus, Kjaer dinilai mampu tetap menjaga moral dan mentalitas bertanding rekan-rekan setimnya setelah insiden yang dialami Chrisitan Eriksen di laga pembuka penyisihan grup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement