Kamis 08 Jul 2021 21:56 WIB

Idris: Perlu Dukungan Masyarakat Atasi Penanganan Stunting

Idris ajak seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi membantu mencegah stunting.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - -Wali Kota Depok, Mohammad Idris menekankan, penanganan stunting atau gagal tumbuh pada anak, tidak saja dipandang sebagai masalah kesehatan, namun juga membutuhkan tanggung jawab bersama. Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi membantu mencegah stunting.

"Upaya penurunan stunting perlu mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat, baik perangkat daerah, instansi vertikal, TP-PKK, maupun masyarakat, untuk menjalankan program dan mengoptimalkan perannya demi mencegah stunting," ujar Idris saat memberi arahan pada kegiatan Kupas Tuntas Stunting bersama PKK Menuju Depok Zero Stunting secara virtual, Kamis (8/7)

Baca Juga

Menurut Idris, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi penurunan kesehatan dan gizi yang berdampak pada stunting. Antara lain, faktor lingkungan, yang meliputi sanitasi dan air bersih, pola asuh, pola makan, serta penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Kemudian, faktor genetik, minimnya fasilitas kesehatan, serta pemahaman yang kurang dari orang tua terkait pentingnya gizi yang baik dalam tumbuh kembang anak," terangnya.

Ia menambahkan, jika dalam suatu wilayah terdapat masalah yang berkaitan dengan faktor tersebut, dapat segera menghubungi perangkat daerah terkait. Nantinya akan ditindaklanjuti sesuai dengan program yang sudah ada, demi mendukung pencegahan dan penanganan stunting.

"Seperti Dinas Perumahan dan Permukiman(Disrumkim) Kota Depok yang akan membantu memberikan sarana air bersih. Selain itu, juga dapat mengajak masyarakat untuk mewujudkan permukiman yang sehat," tutur Idris.

Selanjutnya, Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) dapat terus mengoptimalkan pelayanan Posyandu maupun Kampung Keluarga Berencana (KB). Dikatakannya, kader yang ada di Posyandu dapat mendampingi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, termasuk ibu hamil untuk meningkatkan status gizi bagi anak.

"Masing-masing perangkat daerah punya peranan penting. Semoga ke depannya pelaksanaan dan percepatan program stunting dapat terus berjalan dan mendapat dukungan. Tentunya dengan sinergisitas dan koordinasi yang optimal dari semua elemen masyarakat di Kota Depok," kata Idris.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement