Kamis 08 Jul 2021 17:12 WIB

Polisi Selidiki Hilangnya Mobil Ambulans di Bojonggede

Mobil ambulans tersebut merupakan milik Klinik Dentisari.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Esthi Maharani
Mobil ambulans
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Mobil ambulans

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polsek Bojonggede tengah melakukan penyelidikan terhadap hilangnya mobil ambulans di wilayah Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Mobil ambulans tersebut merupakan milik Klinik Dentisari.

Kapolsek Bojonggede, AKP Dwi susanto mengatakan, polisi akan melakukan pemeriksaan dan menelusuri rekaman CCTV di sekitar klinik. Sebab, CCTV milik Klinik Dentisari sendiri diketahui mati saat kejadian.

“Kami akan cek betul dan akan kami telusuri CCTV di jalan-jalan sepanjang Bojoggede untuk melacak keberadaan mobil ambulans. Kami berusaha mencari CCTV yang ada di jalan-jalan yang dilewati kira-kira mobil tersebut ke mana larinya,” kata Dwi, Kamis (8/7).

Dwi menjelaskan, pihaknya menerima laporan mengenai adanya mobil ambulans yang hilang pada Rabu (7/7). Setelah memeriksa tempat kejadian perkara (TKP), diperkirakan pelaku menjebol pintu samping klinik.

“Ditemukan juga ada plafon yang jebol. Namun masih dugaan dan kami dalami kembali untuk berusaha mencari kembali mobil yang hilang tersebut,” ucapnya.

Di samping itu, Dwi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada menjaga keselamatan barang pribadi masing-masing. Termasuk barang inventaris milik kantor.

Sementara itu, pemillik klinik, Drg Denti Sari mengatakan, awalnya mendapat kabar dari karyawan kliniknya pada Rabu dini hari sekitar pukul 05.00 WIB. Ketika itu, dia mendapat kabar jika mobil ambulans yang terpakir di halaman klinik sudah hilang.

"Pagi-pagi saya ditelpon pegawai saya di sini, ada pegawai satu yang tinggal di sini dia lagi rapih-rapih, mobil ambulans udah gak ada dengan kondisi pager terbuka," kata Denti.

Kemudian, didapati pagar depan klinik yang semula diikat dengan rantai pun juga sudah terbuka. Oleh sebab itu, dia menduga, kawanan maling masuk ke dalam kliniknya melalui plafon untuk mengambil kunci mobil ambulans.

"Kondisi pager terbuka dan rantainya juga sudah jatuh, tapi pintu gak ada yg dirusakin. Saya lagi pembangunan di sebelah, kayaknya (pelaku) lewat dari sebelah dari atas karena ada tangga tukang di pinggir situ. Saya sudah lapor tadi pagi," ucapnya.

Denti mengaku tidak habis pikir mobil ambulans yang sedianya untuk kepentingan kemanusiaan bisa menjadi target pencurian. Terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang kian mengkhawatirkan.

"Prihatin saya, kadang pasien untuk emergency butuh ke IGD suka anterin. Itu buat masyarakat umum, kita kan juga ada persalinan 24 jam," katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement