Kamis 08 Jul 2021 19:03 WIB

Seruan untuk Selalu Mengingat Allah SWT

Seruan untuk Selalu Mengingat Allah SWT

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Seruan untuk Selalu Mengingat Allah SWT. Foto: Cendekiawan muslim Quraish Shihab menyampaikan paparan pada pembukaan Forum Titik Temu di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seruan untuk Selalu Mengingat Allah SWT. Foto: Cendekiawan muslim Quraish Shihab menyampaikan paparan pada pembukaan Forum Titik Temu di Jakarta, Rabu (18/9/2019).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Dengan berdzikir menyebut, dan mengingat-ingat janji dan kebesaran Allah hati menjadi tentram. Dengan berdzikir jiwa menjadi hidup dan kehidupan pasti akan dipenuhi kebahagiaan.

Prof M Quraish Shihab dalam bukunya "Wawasan Alquran Tentang Dzikir dan Doa" memastikan tiada yang lebih didambakan manusia melebihi kedamaian. Itulah semua harapan yang jadi cita-cita semua manusia, semua agama.

Baca Juga

Tuhan Mahadamai, Dia sumber kedamaian. Tiada kedamaian tanpa kehadiran Allah di lubuk hati manusia, sedangkan kehadiran itu dirasakan pada saat nama Allah disebut-sebut, serta kuasa dan keagungannya dirasakan setia karena itu.

"Maka dengan berdzikir menyebut nama-Nya dan merenungkan kebesaran dan keagungan-Nya hati menjadi damai dan tentram," katanya.

Prof M Quraish Shihab mengatakan tidak dapat disangkal bahwa era kita dewasa ini adalah era kegelisahan. Problem hidup terlihat dan dirasakan di mana-mana, bukan saja karena kebutuhan meningkat tetapi juga karena ulah sementara pihak mengusik kedamaian dengan berbagai dalih atau menawarkan aneka ide yang saling bertentangan dengan membingungkan.

"Dengan dzikir dan doa, optimis melahirkan dan itulah yang dapat mengusir kegelisahan," katanya.

Karena itu dewasa ini banyak pakar bahkan yang hidup di Eropa dan Amerika sekalipun menganjurkan umat beragama untuk kembali mengingat Tuhan. Fauzi Muhammad Abu Zaid dalam bukunya Adzkar al-Abrar mengatakan, bahwa di kongres Amerika pernah, mengajak masyarakat melakukan salat puasa dan bertaubat secara nasional.

"Saat ini adalah saat yang paling tepat untuk kembali memohon kepada Tuhan, karena meningkatnya kekerasan, perpecahan, dan kerusakan, juga karena Amerika berpaling dari Tuhan," katanya.

Menurut M Quraish Shihab bagi umat Islam ajakan ini bukanlah sesuatu yang baru. Ajakan berzikir dan berdoa merupakan salah satu ajaran pokok Islam yang praktikkan sepanjang dan dalam seluruh kondisi serta situasi Nabi Muhammad SAW dan para sahabat beliau. Dalam Alquran bertebaran ayat-ayat yang mengajarkan dzikir dan doa, untuk berbagai situasi dan kondisi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam konteks ini sungguh sangat tepat ungkapan Imam Ja'far As Siddiq yang menyatakan.

"Aku heran terhadap siapa yang ditimpa keburukan atau penyakit bagaimana dia lengah tidak mengingat firman Allah.

"Ingatlah kisah Ayub ketika dia berdoa menyuruh Tuhannya: Tuhanku Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan engkau adalah Tuhan yang maha penyayang di antara semua penyayang."

Bagaimana dia tidak melakukan hal yang sama, padahal Allah berfirman.

"Setelah pengaduan Nabi Ayub as itu bahwa maka kami pun memperkenalkan seruan Doanya itu, lalu kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan kami lipat gandakan bilangan mereka sebagai suatu rahmat dari sisi kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua menyembah Allah."  (Al-Anbiya 83-84).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement