REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Melalui jejrang media sosial istri dari penyerang timnas Spanyol, Alvaro Morata mengakui apabila ia mendapat hinaan dan ancaman dari fan timnas Italia.
Itu terjadi setelah Morata sukses mencetak gol penyama 1-1 ke gawang Italia pada laga semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley, Rabu (7/7) dini hari WIB.
"Saya tidak menderita atas komentar-komentar ini. Saya tidak berpikir ini masalah menjadi orang Italia, tetapi itu adalah sesuatu yang ada hubungannya dengan ketidaktahuan. Seandainya itu terjadi pada orang yang lebih lemah, itu akan jadi masalah," tulis Alice Campello dalam akun Instagram pribadinya dilansir Football Italia, Rabu (7/7).
Mendapati aksi teror Morata langsung melaporkan ancaman tersebut. Striker milik Juventus itu dinilai menghadirkan ancaman usai merobek gawang kiper Gianluigi Donnarumma pada menit ke-80.
Akibat gol Morata, Italia yang awalnya berada diambang kemenangan 1-0 terpaksa harus menunda euforia kemenanhan mereka hingga adu penalti. Gli Azzurri, julukan Italia sendiri akhir menang dengan skor 4-2.
Lebih lanjut, Alice Campello mengeklaim ini hanya pertandingan sebuah olahraga yang justru seharusnya menyatukan banyak orang.
"Ini tidak digunakan untuk melampiaskan frustrasi Anda. Saya berharap di masa depan, dimungkinkan untuk mengambil tindakan terhadap orang-orang ini, karena itu tidak dapat diterima," sambung pernyataan itu.
Adapun dalam umpatan para tifosi Italia mereka menghujat dan mendoakan kanker dan kematian pada Morata dan anak-anaknya, yang lain menghina istri Italia dari mantan striker Real Madrid dan Atletico Madrid itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
