Kamis 08 Jul 2021 00:35 WIB

Kebutuhan Oksigen Medis di Tulungagung Naik 300 Persen

Stok oksigen di Tulungagung aman hingga sepekan ke depan.

Kebutuhan Oksigen Medis di Tulungagung Naik 300 Persen. Kesibukan pegawai menyiapkan pasokan oksigen untuk medis.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kebutuhan Oksigen Medis di Tulungagung Naik 300 Persen. Kesibukan pegawai menyiapkan pasokan oksigen untuk medis.

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Kebutuhan oksigen untuk kepentingan medis di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur naik 300 persen selama dua pekan terakhir. "Kenaikan hari ini bahkan sampai 300 persen. Kebutuhan tinggi, tapi sejauh ini masih bisa terpenuhi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmat, Rabu (7/7).

Saat ini, dinkes dan masing-masing fasilitas kesehatan proaktif berkoordinasi dengan produsen oksigen untuk memastikan stok atau pasokan oksigen masih aman hingga sepekan atau dua pekan ke depan. "Alhamdulillah. Konfirmasi dari pihak pabrik, stok aman," katanya.

Baca Juga

Ia berharap, kasus Covid-19 di Tulungagung maupun sekitarnya tidak terus mengalami lonjakan sehingga keseimbangan sediaan oksigen tidak terganggu. "Kami tidak tahu bagaimana sepekan ke depan. Tapi proyeksi kami ke depan kemampuan produksi masih aman," katanya.

Jika biasanya saat oksigen habis lalu minta pasokan langsung dikirim, sekarang harus menunggu beberapa jam untuk mendapat oksigen medis. Ia mencontohkan, saat normal jumlah oksigen 100 tabung digunakan 50 tabung dan sisanya dipakai cadangan. Saat ini seluruh tabung digunakan bersamaan sehingga tak ada cadangan.

Direktur RSUD Iskak Tulungagung, Supriyanto, mengatakan permintaan oksigen di rumah sakit yang dipimpinnya sepekan terakhir meningkat drastis. "Kalau biasanya 1-2 juta liter per hari, kini di kisaran 5-6 juta liter per hari," ujar Supriyanto.

Kenaikan kebutuhan oksigen ini sudah diantisipasi oleh manajemen RSUD Iskak dengan menyediakan dua tabung penampung oksigen cair yang mampu menampung 16 juta liter dan sembilan juta liter. Jumlah itu masih bisa dicukupi dengan 260 tabung oksigen berkapasitas 6.000 liter, dan tabung oksigen kecil berkapasitas 1,5 juta liter oksigen cair.

"Mulai awal kami mempunyai perjanjian dengan supplier, setiap (isi) tabung kurang dari 25 persen mereka wajib mengisi, jika tidak mereka kena klaim," katanya.

Supriyanto mengatakan saat ini tidak ada masalah dengan ketersediaan oksigen di RSUD dr. Iskak. Dari data harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, dalam beberapa hari terakhir kenaikan harian kasus Covid-19 mencapai puluhan kasus. Total ada 3.621 kasus dengan jumlah kematian 71 orang dan kesembuhan 3312. Jumlah kasus aktif 338 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement