Rabu 07 Jul 2021 22:20 WIB

Kasus Covid-19 di Sumbar Pecah Rekor, Bertambah 716 Orang

Bertambahnya kasus Covid-19 dorong angka positivity rate di Sumbar jadi 29 persen

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah penumpang bersiap menaiki Kereta Api Sibinuang di Stasiun Simpang Haru, Padang, Sumatera Barat.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejumlah penumpang bersiap menaiki Kereta Api Sibinuang di Stasiun Simpang Haru, Padang, Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG -- Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Dr Andani Eka Putra mengonfirmasi hari ini, Rabu (7/7) terdapat penambahan 716 orang dinyatakan positif covid-19 di Sumatra Barat.

Tingginya angka temuan kasus ini menurut Andani meningkatkan angka positivity rate di Sumbar menjadi 29,63 persen."Ini adalah rekor harian sejak pandemi di Sumbar," kata Andani di Padang.

Andani menjelaskan temuan 716 orang positif covid di Sumbar hari ini merupakan hasil pemeriksaan sampel di laboratorium sejak kemarin, Selasa (6/7). Sampel yang diperiksa sebanyak 2.981.

Andani menyebut tingginya positivity rate Sumbar yang mencapai 29,63 persen karena penanganan pandemi di Sumbar tidak bagus. Penyebabnya, tracing menurun yang berakibat pada menurunnya jumlah testing. 

Idealnya menurut dia, testing rate adalah di angka enam sampai delapan orang. Sementara yang dilakukan di Sumbar hanya dua sampai tiga orang. Begitu juga dengan tracing yang harusnya mencapai 15, namun saat ini hanya tiga sampai empat orang.

Selain itu, 70 persen kasus aktif ditangani dengan isolasi mandiri. Harusnya menurut Andani, isolasi mandiri hanya 20 persen dari total keseluruhan kasus. Penyebab lain lanjut Andani karena masyarakat tidak patuh terhadap protokol kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement