Rabu 07 Jul 2021 23:04 WIB

Bentrok Ojol Vs Debt Collector, Polisi: Hentikan Premanisme 

Bentrokan terjadi karena kesepahaman antara pengemudi ojol dan debt collector.

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Ojol vs Debt Collector. Petugas kepolisian berjaga di lokasi bentrok antara ojek online dengan debt collector, Babarsari, Sleman, Yogyakarta, Kamis (5/3).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ojol vs Debt Collector. Petugas kepolisian berjaga di lokasi bentrok antara ojek online dengan debt collector, Babarsari, Sleman, Yogyakarta, Kamis (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bentrokan antara massa pengemudi ojek online (ojol) dan kelompok debt collector alias penagih utang pecah di Jalan Mangga Besar Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (6/7). Polisi pun meminta kedua pihak menahan diri agar tak terjadi bentrokan susulan. 

"Kita mengimbau kepada kedua belah pihak, terhadap kejadian kemarin, tidak ada aksi-aksi gaya premanisme atau aksi-aksi main hakim sendiri," kata Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom, kepada wartawan, Rabu (7/7). 

Maulanna memastikan, perkara bentrokan itu sedang diselidiki. Terkait laporan kasus pemukulan atau penganiayaan, ditangani Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat. 

"Korban sudah divisum. Saksi mata sedang dimintai keterangannya untuk mengusut pelakunya," ujarnya. 

Adapun kasus pengerusakan sepeda motor, kata Maulana, ditangani oleh Polsek Sawah Besar. Sejumlah saksi dan rekaman kamera CCTV sedang diperiksa. Turut diamankan pula dua sepeda motor. 

Pada Selasa pukul 17.00 WIB, bentrokan pecah antara dua kelompok itu di Jalan Mangga Besar Raya. Masing-masing kelompok saling serang dengan melempar batu dan kayu. Sekitar pukul 18.00 WIB situasi mulai kondusif setelah polisi memukul mundur massa. 

Maulana mengatakan, bentrokan terjadi karena kesepahaman antara pengemudi ojol dan debt collector. "Jadi dari pihak ojol menganggap bahwa dari pihak mata elang (debt collector) melakukan penarikan, namun ternyata terjadi salah paham lah intinya seperti itu," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement