Rabu 07 Jul 2021 15:18 WIB

Survei: Pandemi Covid-19 di Indonesia Semakin Parah

Penanganan pandemi, responden tidak puas kepada pemerintah puas mencapai 39,6 persen,

Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun.
Foto: Republika/Mimi Kartika
Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei tentang Covid-19 selama 21-26 Juni 2021. Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun menjelaskan, survei yang diadakan lembaganya menggunakan rancangan nonprobability sampling.

Dia menjelaskan, survei dilakukan berdasarkan kuesioner berbasis Google Form yang disebarkan di Facebook dengan target pengguna aktif usia 17-60 tahun. "Hasilnya terkumpul sebanyak 1.089 responden yang tersebar di 32 provinsi," ujar Rico di Jakarta, Rabu (7/7).

 

Menurut Rico, hasil survei dilakukan untuk menggali persepsi pengguna Facebook di Indonesia. Hal itu karena sampel adalah pengguna media sosial, sehingga survei tidak dimaksudkan untuk memberi gambaran persepsi populasi secara keseluruhan.

Menurut dia, pertanyaan yang diajukan adalah membandingkan penanganan Covid-19 saat ini dengan tahun lalu. Ketika publik ditanyakan atas tingkat keparahan pandemi Covid-19, kata Rico, hasilnya menunjukkan 49,7 persen menjawab semakin parah.

"Yang menjawab sama saja 29,3 persen, lebih baik 14,2 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 6,8 persen," ujar Rico.

 

Dia mengatakan, pihaknya juga membeberkan survei terkait temuan komparasi kepuasan atas kinerja pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Hasilnya, responden tidak puas kepada pemerintah puas mencapai 39,6 persen, yang terdiri 21,2 persen tidak puas dan 9,4 sangat tidak puas. Adapun yang puas mencapai 35,3 persen, yang terdiri puas 29,9 persen dan sangat puas 5,3 persen.

 

Sementara itu pemerintah provinsi, angka tidak puas mencapai 25,4 persen dan puas 37,8 persen. Adapun untuk pemerintah kabupaten/kota, angka tidak puas 24,5 persen dan puas 36,5 persen.

 

Rico melanjutkan, survei juga mengungkap temuan masyarakat tentang rasa takut terhadap penyebaran Covid-19. Hasilnya, ada total 51,8 persen responden merasa takut (sangat takut dan takut) terhadap Covid-19, dan sisanya merasa biasa saja dan tak takut.

"Seberapa besar Anda takut terpapar Covid-19? Sebanyak 17,9 responden menjawab sangat takut, 33,9 persen menjawab takut, dan biasa saja 39,6 persen, serta tidak takut dan sangat tidak takut masing-masing 5,6 persen dan 3,0 persen," ucap Rico.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement