REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Peluang dan manfaat dunia digital begitu besar bagi publik dan kepentingan bisnis. Hal tersebut juga berdampak pada risiko kesinambungan usaha dan kredibilitas organisasi. Karenanya peran kontrol dan audit teknologi menjadi sangat penting.
Program studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) menghadirkan webinar dengan tema ‘Pentingnya Audit Sistem Informasi di Era Digital’. Webinar diikuti oleh dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan mahasiswa semester VII Prodi Sistem Informasi.
Webinar menghadirkan narasumber yang ahli di bidang audit, Enny Susana, seorang IT Consultant dan Development di Pilar Teknotama Sinergi dan juga Pengurus Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII). Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom pada Sabtu (3/7) dengan moderator cantic, Daniati Uki Eka.
Sukmawati Anggraeni Putri selaku kepala prodi (Kaprodi) Sistem Informasi (SI) mengatakan webinar ini merupakan rangkaian dari webinar series yang telah sukses diadakan prodi Sistem Informasi dan merupakan webinar terakhir di semester genap tahun ajaran 2020/2021.
“Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerap ilmu, pengalaman dan pengetahuan. Sehingga nantinya ketika di dunia industri sudah mengetahui tentang audit sistem informasi. Selain itu bisa membantu peserta untuk mempersiapkan tugas akhirnya,” pesannya saat memberi sambutan, Sabtu (3/7).
Sementara itu, Enny Susana menjelaskan mengenai apa itu audit, perannya dan seberapa pentingnya audit sistem informasi di era digital seperti ini.
“Audit sistem informasi merupakan proses pengumpulan dan penilaian bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien sehingga,” jelasnya.
Katanya, audit sistem informasi itu penting dilakukan karena dengan dilakukan audit sistem dapat memastikan kehandalan dan keamanan dari sebuah sistem. Sehingga dapat meminimkan risiko yang terjadi seperti kehilangan data, kesalahan pemrosesan komputer, pengambilan keputusan yang salah dan penyalahgunaan komputer.
“Hal ini penting untuk dilakukan agar mendapatkan pengawasan dan penilaian terhadap proses dan modifikasi perangkat lunak, pengawasan atas sumber data, dan data file yang ada. Dengan tujuan agar sistem informasi pada perusahaan dapat diandalkan, akurat, valid sehingga operasional perusahaan dapat berjalan lancar,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
