Rabu 07 Jul 2021 10:44 WIB

Kolaborasi Baitul Wakaf dan Almaz 313, Bangun 313 Masjid

Program itu bernama program wakaf pembangunan  313 masjid di pedalaman Nusantara.

Suasana peluncuran Aksi Wakaf Syiar Bangun 313 Masjid Pedalaman yang dilakukan secara daring, Selasa (6/7) di Jakarta.
Foto: Dok Baitul Wakaf
Suasana peluncuran Aksi Wakaf Syiar Bangun 313 Masjid Pedalaman yang dilakukan secara daring, Selasa (6/7) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Baitul Wakaf bersama Almaz 313  meluncurkan program wakaf pembangun 313 masjid di pedalaman Nusantara. Baitul Wakaf merupakan lembaga wakaf nasional milik ormas Hidayatullah.

Pembina Baitul Wakaf Ustaz Nashirul Haq mengungkapkan digagasnya program wakaf masjid ini karena masjid merupakan pusat peradaban Islam, pusat kegiatan masyarakat.

“Hidayatulah telah 48 tahun berkiprah di bidang  pendidikan dan dakwah, di daerah terpencil dari Sabang sampai Merauke. Seperti kita ketahui, masjid merupakan pusat dakwah Islam,” ungkap Ustaz Nashirul saat peluncuran “Aksi Wakaf Syiar Bangun 313 Masjid Pedalaman” yang dilakukan secara daring, Selasa (6/7) di Jakarta.

Wakaf masjid ini, jelas Ustaz Nashirul, nantinya terintegrasi dengan program pendidikan dan dakwah. Saat ini, Hidayatullah telah ada di 347 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dan mengelola 620 pondok pesantren yang merupakan tanah wakaf. 

“Maka, filosofi program ini tidak hanya membangun. Tapi berkah, makmur dan produktif. Makmur, karena di situ akan dibangun pula rumah Quran. Produktif maknanya mengembangkan aset wakaf produktif masjid, misalnya perkebunan atau sektor ekonomi lainnya,” kata dia dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Founder Almaz 313, Reza M Syarif mengatakan pihaknya menargetkan pembangunan 24 masjid di pedalaman Indonesia.

“Untuk proyek perdana, kita akan bangun masjid di Papua senilai Rp  2,5 miliar,” jelas Reza.

Sementara itu, Direktur Baitul Wakaf Rama Wijaya mengajak masyarakat untuk mendukung program wakaf 313 masjid di pedalaman. 

Program ini merupakan kolaborasi gerakan wakaf dari Papua sampai Amerika. Pembangunan masjid di pedalaman Papua, kata Rama, adalah bagian dari upaya mendukung dakwah pendidikan di wilayah paling timur Indonesia.

“Kita berharap gelora wakaf tetap bangkit. Saatnya kita dukung dakwah pendidikan yang ada di Papua,” ajak Rama.

Pada kesempatan ini hadir pula Anggota Badan Wakaf Indonesia (BWI) Hendri Tanjung. Hendri menyampaikan wakaf merupakan tradisi yang dilakukan para orang cerdas. 

“Wakaf amalan yang tidak ada batas waktu. Orang cerdas pasti berwakaf. Orang beriman adalah orang yang memakmurkan masjid. Sederhana, ayo kita berwakaf,” ujar Hendri.

Tak ketinggalan, artis Mario Irwinsyah memberikan motivasi kepada audiens yang hadir untuk selalu menyalakan semangat berwakaf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement