Rabu 07 Jul 2021 09:36 WIB

Kasus Covid-19 di Merauke Meningkat, Kematian Capai 71 Orang

Hingga Selasa, secara kumulatif 1.378 orang terinfeksi Covid-19 di Merauke

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/SMB di bawah Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 174/ATW memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Kampung Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Rabu (13/1)Hingga Selasa (6/7) tercatat 359 orang yang positif COVID-19 sehingga secara kumulatif 1.378 orang
Foto: Dok Pamtas
Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/SMB di bawah Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 174/ATW memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Kampung Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Rabu (13/1)Hingga Selasa (6/7) tercatat 359 orang yang positif COVID-19 sehingga secara kumulatif 1.378 orang

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Merauke, Papua, mengakui terjadinya peningkatan kasus warga yang terpapar Covid-19.

"Hingga Selasa (6/7) tercatat 359 orang yang positif COVID-19 sehingga secara kumulatif 1.378 orang," kata Jubir SGPP COVID-19 Merauke dr. Neville Maskita dihubungi di Jayapura, Selasa (6/7).

Neville mengaku selain terjadi penambahan warga yang positif, kasus kematian juga meningkat dan untuk Selasa (6/7) tercatat dua orang meninggal hingga seluruhnya mencapai 71 orang. Bertambahnya kasus positif COVID-19 berawal dari pulangnya para pelaku perjalanan hingga akhirnya merebak, bahkan saat ini agak kewalahan mengingat banyak yang sakit berat dan membutuhkan ruangan khusus atau ICU.

Di Merauke hanya ada satu yakni di RSUD Merauke, dan untuk menekan penyebaran COVID-19 juga sudah dibuka dua tempat untuk karantina terpusat yakni di Hotel Akad dan Hotel Ermasu. Selain itu juga sudah dikirim 12 sampel pasien COVID-19 yang kini terpapar ke Litbangkes Pusat di Jakarta untuk mengetahui apakah terjangkit varian Delta atau tidak.

"Pengiriman sampel itu untuk mengetahui apakah mereka terpapar varian Delta atau tidak mengingat penyebarannya cepat, dan pasien ada yang sudah dua kali vaksin serta penyintas atau yang pernah positif terjangkit lagi," kata dr. Neville Maskita.

Diakui, hingga kini belum ada laporan tentang hasil pemeriksaan tersebut."Kami hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan genom sequencing nya," kata dr. Neville.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement