Rabu 07 Jul 2021 01:09 WIB

1.200 Komodo di TN Komodo Telah Dipasang Cip Pelacak

Pemasangan cip bertujuan untuk mempermudah pemantauan kondisi komodo

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Seekor komodo berkeliaran di pantai Pulau Komodo, habitat alami kadal terbesar di dunia.
Foto: thenationalnews.com
Seekor komodo berkeliaran di pantai Pulau Komodo, habitat alami kadal terbesar di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Balai Taman Nasional Komodo mencatat pemasangan cip pada satwa komodo di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, telah mencapai sekitar 1.200 ekor. Pemasangan cip bertujuan untuk memantau keberadaan satwa tersebut.

"Progres pemasangan cip ini terus bergerak. Ketika kita temukan di lapangan ada komodo maka petugas lakukan pemasangan," kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang Nistyantara ketika dihubungi, Selasa (6/7).

Baca Juga

Ia menyebut terdapat 10 titik habitat komodo yang menjadi sampel pemasangan cip. Titik tersebut terdiri dari empat titik di Pulau Komodo, empat di Pulau Rinca, serta Nusa Kode dan Gili Motang masing-masing satu titik. Lukita menjelaskan pemasangan cip itu bertujuan untuk mempermudah pemantauan kondisi komodo serta memastikan rantai makanan tetap berjalan secara alamiah.

"Dengan demikian habitat komodo terjaga. Tidak hanya komodo tetapi juga terkait keberadaan spesies lain seperti penyu, kakatua, termasuk juga rusa yang jadi mangsa komodo," jelasnya.

Ia mengatakan program pemasangan cip terus bergerak di lapangan yang disesuaikan dengan kondisi anggaran. Ini mengingat dalam sekali kegiatan membutuhkan biaya sekitar Rp 75 juta.

Di sisi lain, kata Lukita Awang, jumlah petugas di lapangan juga terbatas serta tidak mudah menambah orang untuk melakukan pemasangan cip tersebut. "Jadi sambil bergerak di lapangan kita sesuaikan dengan kemampuan sumber daya yang ada," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement