Selasa 06 Jul 2021 19:27 WIB

Vaksinasi Covid-19 Lansia Jawa Timur Baru Capai 30 Persen

Kabupaten Sampang dan Bangkalan, Jawa Timur, memiliki angka vaksinasi rendah.

Kabupaten Sampang dan Bangkalan, Jawa Timur, memiliki angka vaksinasi rendah.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Kabupaten Sampang dan Bangkalan, Jawa Timur, memiliki angka vaksinasi rendah.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyampaikan data bahwa dari jumlah 2,55 juta warga lanjut usia di wilayah setempat, saat ini baru sekitar 30 persen yang sudah mendapat suntikan vaksin. "Sebanyak 2,55 juta lansia itu harus divaksinasi, tapi baru 30 persennya, dan itupun sebagian besar tertolong dari Surabaya," ujarnya, di sela silaturahim ke Kantor Yayasan Gerontologi Abiyoso (YGA) Jatim di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (6/7).

Sementara, warga lansia yang program vaksinasinya rendah atau masih satu persen adalah Kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan. Dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Emil berharap lansia yang merupakan kelompok rentan terhadap COVID-19 bisa memaksimalkan program vaksinasi.

Baca Juga

"Kami juga berharap bisa berkolaborasi untuk menyukseskan program vaksinasi, khususnya bagi lansia," ucap orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.

Sementara itu, pada kesempatan kunjungan ke kantor YGA Jatim, Emil Dardak menyebut juga sebagai langkah percepatan vaksinasi untuk lansia. "Tujuan kami datang terkait vaksinasi bagi lansia, yang harapannya Karang Werda mampu menjadi mitra dan penggerak bagi vaksinasi di desa-desa," kata mantan Bupati Trenggalek tersebut.

Di tengah PPKM darurat, lanjut Emil, pihaknya mempertimbangkan yang terbaik dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu diberi kesehatan. Ia juga menambahkan jika bisa dilakukan pendataan senior dari Yayasan Gerontologi Abiyoso (YGA) yang purna sekaligus menjadi tokoh di lingkungan tempat tinggalnya, diharapkan dapat menggerakkan dan memaksimalkan vaksinasi agar COVID-19 segera dikendalikan.

"Targetnya adalah bagaimana kita bisa memaksimalkan vaksinasi sebagai tameng agar virus corona, khususnya di Jatim, bisa terkendali," tutur Emil.

Pada hari yang sama, Wagub Jatim juga menyempatkan meninjau pelaksanaan vaksinasi di Bandara Bandar Udara Juanda Surabaya di Sidoarjo. Peraih gelar doktor ekonomi pembangunan termuda di Jepang dari Ritsumeikan Asia Pasific University tersebut menuturkan bahwa vaksinasi di bandara merupakan bagian dari fasilitas pemerintah memberi ruang bagi masyarakat untuk tetap bisa melakukan perjalanan. Fasilitas ini merupakan kolaborasi dari Pemprov Jatim bersama Kantor Karantina Kesehatan, Otoritas Bandara dan Angkasa Pura.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement