REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA - Badai Tropis Elsa menyapu Kuba barat dekat Havana dengan hujan lebat dan angin kencang pada Senin (5/7) malam. Para peramal cuaca mengatakan badai itu akan berlanjut ke Florida Keys pada Selasa (6/7) dan pantai Teluk tengah Florida pada Rabu (7/7).
Badai melewati sebagian besar daerah perdesaan di sebelah timur Havana setelah mendarat di dekat Cienega de Zapata, sebuah taman alam dengan sedikit penduduk. Pada malam hari, Elsa memiliki angin berkelanjutan maksimum 50 mph (85 kph). Intinya adalah sekitar 30 mil (30 kilometer) timur Havana dan bergerak ke barat laut dengan kecepatan 13 mph (20 kph).
"Angin bertiup kencang dan ada banyak hujan. Ada air yang masuk ke bawah pintu rumah saya. Di halaman, tingkatnya tinggi, tetapi tidak masuk ke dalam rumah,” kata Lázaro Ramón Sosa, seorang pengrajin dan fotografer yang tinggal di Rawa Zapata dilansir AP News, Selasa (6/7).
Sosa mengatakan dia melihat beberapa pohon alpukat tumbang di dekatnya. Meskipun Havana diperkirakan akan kehilangan beban badai, banyak orang di ibu kota tetap di tempat.
"Untuk saat ini, saya tinggal di rumah. Kami harus menunggu malam dan melihat persis apa yang terjadi,” kata Aida Herrera yang tinggal di sebelah jalan raya Malecon yang menghadap ke laut.
Elsa telah menghabiskan Ahad dan sebagian besar Senin menyapu paralel ke pantai selatan Kuba sebelum menuju ke darat, menyelamatkan sebagian besar pulau dari efek yang signifikan. Sebagai tindakan pencegahan, para pejabat Kuba telah mengevakuasi 180 ribu orang dari kemungkinan banjir besar akibat badai yang telah menerjang beberapa pulau Karibia, menewaskan sedikitnya tiga orang.
Pusat Badai Nasional AS mengatakan badai itu diperkirakan akan bergerak kembali di atas laut sebelum tengah malam Senin dan kemudian menuju Florida. Peringatan badai tropis dipasang untuk Florida Keys dari Craig Key ke barat ke Dry Tortugas dan untuk pantai barat Florida dari Flamingo ke utara ke Sungai Ochlockonee.
Elsa adalah badai Kategori 1 sampai Sabtu pagi. Badai ini menyebabkan kerusakan luas di beberapa pulau Karibia timur pada Jumat sebagai badai pertama musim Atlantik. Badai menyebabkan kematian satu orang di St. Lucia dan seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dan seorang wanita berusia 75 tahun dalam peristiwa terpisah di Republik Dominika.
"Elsa adalah badai kelima yang tercatat paling awal dan juga memecahkan rekor sebagai badai yang bergerak paling cepat di kawasan tropis, dengan kecepatan 31 mph pada Sabtu pagi," kata Brian McNoldy, peneliti badai di University of Miami.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
