Senin 05 Jul 2021 19:19 WIB

Defisit APBN capai Rp 283,2 Triliun per Semester I 2021

Penerimaan negara per semester satu 2021 tumbuh 9,1 persen

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Keuangan Sri Mulyani.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan mencatatkan realisasi pendapatan negara sebesar Rp 886 triliun per semester satu 2021. Adapun realisasi ini setara 50 persen dari target APBN 2021 sebesar Rp 1.743 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan defisit APBN 2021 sebesar Rp 283,2 triliun per semester satu 2021. Adapun defisit terjadi karena belanja negara sebesar Rp 1.170,1 triliun, sedangkan penerimaan hanya Rp 886,9 triliun.

Baca Juga

“Realisasi semester satu 2021 mengalami defisit Rp 283,2 triliun atau 1,72 persen dari produk domestik bruto (PDB),” ujarnya saat konferensi pers usai Sidang Kabinet Paripurna bersama Presiden Joko Widodo secara virtual, Senin (5/7).

Menurutnya penerimaan negara per semester satu 2021 tumbuh 9,1 persen atau 50,9 persen dari target APBN sebesar Rp1.743,6 triliun. Adapun pertumbuhan penerimaan negara ini lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Pertumbuhan pendapatan negara ini dibandingkan tahun lalu yang mengalami kontraksi 9,7 persen ini merupakan suatu kenaikan yang sangat tinggi dan bagus," ungkapnya.

Adapun penerimaan negara terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 557,8 triliun atau 45,4 persen dari target, penerimaan bea cukai sebesar Rp 122,2 triliun atau 56,9 persen dari target, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 206,9 triliun.

"Dari sisi belanja negara sudah terealisasi belanja sebesar Rp 1.170,1 triliun atau 42,5 persen dari target belanja tahun ini. Belanja ini naik atau tumbuh 9,4 persen dibanding tahun lalu yang hanya tumbuh 3,4 persen," ungkapnya.

Sedangkan belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 796,3 triliun dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp 449,6 triliun dan belanja non-K/L sebesar Rp 346,7 triliun. Selain itu, realisasi transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 373,9 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement