Ahad 04 Jul 2021 19:39 WIB

Kekebalan Kelompok atas Varian Delta Belum Bisa Diprediksi

Varian Delta disebut menyebar dengan cepat dan menular pada segmen populasi muda.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Qommarria Rostanti
Herd immunity (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Herd immunity (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pakar kesehatan dari Amerika Serikat (AS) menyebutkan, persentase kekebalan kelompok (herd immunity) dari varian Delta virus corona masih belum diketahui. Dengan begitu banyak daerah di AS yang menyaksikan tingkat vaksinasi yang rendah, penyebaran varian Delta dari virus corona akan mempersulit negara itu untuk mencapai kekebalan kelompok.

"Kami tidak tahu persis berapa persentase herd immunity untuk Covid-19. Ini akan berbeda untuk varian Delta, dan lebih tinggi, karena lebih mudah menular," kata dr Rachel Levine, asisten sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS dilansir di CNN, Ahad (4/7).

Kekebalan kelompok adalah titik di mana virus tidak dapat lagi menginfeksi orang karena sudah cukup banyak orang yang memilikinya atau telah divaksinasi. Perkiraan bervariasi pada berapa banyak populasi yang perlu memiliki kekebalan untuk mencapai tujuan itu. Kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, dr Anthony Fauci, mengatakan kekebalan kelompok mungkin tercapai jika 70-85 persen orang kebal.

Ada kabar baik, menurut Levine, yang mengatakan bahwa orang yang divaksinasi terlindungi dari varian Delta ini. "Dan mereka sangat kecil kemungkinannya untuk sakit dan hampir tidak mungkin bagi mereka untuk dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Adapun mereka yang tetap tidak divaksinasi, varian Delta dapat menimbulkan ancaman. Varian Delta yang pertama kali terlihat di India dapat menginfeksi orang lebih mudah dan menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Di California, AS, di mana sekitar setengah dari 40 juta penduduk negara bagian telah divaksinasi, kasus Covid-19 meningkat, dengan varian Delta menyumbang 36 persen dari semua kasus baru. "Hal terpenting yang dapat kita lakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19, dan variannya, adalah memastikan semua orang yang memenuhi syarat mendapatkan vaksinasi," kata dr Tomás Aragón, petugas kesehatan masyarakat California.

Varian Delta disebut menyebar dengan cepat. Data menunjukkan varian ini lebih menular dan berdampak pada segmen populasi yang lebih muda.

Negara bagian Missouri AS mengalami peningkatan dramatis dalam kasus Covid-19, mirip dengan kenaikan yang terlihat pada musim panas lalu. Beberapa kota di Missouri hanya 10 - 20 persen penduduk mereka yang divaksinasi lengkap. Varian Delta baru ini diperkirakan akan menyebar seperti api di sana. "Mereka tidak punya pilihan selain menerapkan mandat masker sementara mereka juga mencoba memasukkan vaksin." kata dr Levine.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement