Ahad 04 Jul 2021 15:09 WIB

Sekolah Komunitas Lansia Pertama Hadir di Pariaman Sumbar

Sekolah komunitas ini difasilitasi FKM Universitas Andalas bersama dengan Kemenkes

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Keiatan pelatihan kerajinan warga lansia (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Fauzan
Keiatan pelatihan kerajinan warga lansia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Kadis Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah, mengatakan saat ini daerahnya menjadi satu-satunya di Sumatra Barat yang terpilih sebagai daerah percontohan untuk Sekolah Komunitas Lansia. Sekolah Komunitas Lansia di Pariaman ini difasilitasi oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan.

"Alasan mereka memilih Kota Pariaman untuk Program Sekolah Komunitas Lansia ini adalah, karena Lansia yang ada di Kota Pariaman ini dianggap mampu, kreatif, dan bersemangat," kata Nafizah, Ahad (4/7).

Baca Juga

Komunitas Lansia di Kota Pariaman menurut Nafizah, juga punya banyak kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan dan DP3AKB Kota Pariaman. Di Kota Pariaman juga sudah ada Rumah Lansia tempat mereka melaksanakan kegiatan selama ini.

Kemarin Sabtu (3/7) di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman diadakan Sekolah Komunitas Lansia selama tiga hari. Sekolah ini diikuti oleh 40 orang lansia dari Kecamatan Pariaman Timur, dan minggu depannya lagi untuk Kecamatan lainnya yang ada di Kota Pariaman.

“Untuk Sekolah Komunitas Lansia ini, Narasumbernya berasal dari Fakultas FKM Unand dan Dari Dinas Kesehatan Kota Pariaman. Sebenarnya Sekolah Komunitas Lansia ini kami bagi atas empat Angkatan per Kecamatannya, jadi untuk satu Kecamatan ada satu Sekolah Lansia dengan anggota lansia 40 orang per-Kecamatan”, ucap Nazifah.

Tujuan dihadirkannya Sekolah Komunitas Lansia ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku lansia terhadap kesehatan, meningkatkan indeks kebahagian lansia, meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas lansia dan meningkatkan kemandirian dari aspek kesehatan fisik, psikologi, sosial dan spiritual.

Nazifah menjelaskan, yang diajarkan kepada para lansia yang ada di Sekolah Komunitas Lansia tersebut seperti, bagaimana mereka menjaga kesehatan dalam kondisi pandemi covid-19, bagaimana mereka bisa menyusun menu yang sehat untuk mereka konsumsi, dan bagaimana mereka harus jadi aktif dan produktif di masa tuanya dengan berbagai kegiatan yang bisa mereka lakukan di tengah-tengah keluarga dan masyarakat, sehingga mereka merasa bersemangat dan sehat dalam menjalani masa tuanya, baik secara fisik, mental, dan sosial.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini lansia kita bisa memahami bagaimana kesehatan dari lansia itu, dan juga bisa mencerdaskan lansia itu, karena kalau tidak ada aktivitas mereka, mereka akan cepat pikun dan hilang ingatan," ucap Nafizah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement