Ahad 04 Jul 2021 06:11 WIB

Meongtoken Jadi Imbalan Bagi Penjaga Kelestarian Hutan

Token yang pertama diluncurkan Juni lalu ini berfokus pada non-fungible token (NFT).

 Sejumlah mata uang kripto di dunia, Bitcoin (bawah kanan), Ethereum (tengah), Ripple (kanan), dan Cardano (kiri).
Foto: EPA
Sejumlah mata uang kripto di dunia, Bitcoin (bawah kanan), Ethereum (tengah), Ripple (kanan), dan Cardano (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meongtoken, karya baru anak bangsa di bidang kripto resmi menjalain kerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat Hari (Hutan Rakyat Institute) dan Mountrash.

Token yang pertama diluncurkan Juni lalu ini berfokus pada non-fungible token (NFT) yang tengah menanjak popularitasnya. 

Melalui kerja sama ini, mereka akan dijadikan hadia bagi ekosistem Hari dan Mountrash.

"Kemitraan ini kelak memastikan kripto MeongToken (Meong) dijadikan sebagai imbalan (reward) bagi ekosistem Hari dan Mountrash. Mountrash di bidang penambahan nilai sampah, misalnya menggunakan Meonh sebagai imbalan kepada penggunanya dan kelak bisa ditukar menjadi stablecoin, seperti USDT ataupun DAI yang bernilai dolar AS," tulis peryataan resmi mereka, seperti yang diterima republika.co.id, Sabtu (3/7).

Warga yang sukses berperan melestarikan hutan bisa menggunakan Meong sebagai imbalannya. Token dengan simbol kucing ini bisa diakses dengan pembelian privat lewat Trust Wallet, dan pengembangnya menjanjikan akan melakukan public launching dalam waktu dekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement