Sabtu 03 Jul 2021 15:15 WIB

Ekuador Siap Kejutkan Argentina di Copa Amerika

kedua tim bertemu di Estadio Olimpico Pedro Ludovico, Ahad

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Para pemain Kolombia merayakan gol ke gawang Ekuador pada laga perdana Grup A Copa America 2021 di Cuiba, Brasil, Senin (14/6).
Foto: EPA-EFE/Sebastiao Moreira
Para pemain Kolombia merayakan gol ke gawang Ekuador pada laga perdana Grup A Copa America 2021 di Cuiba, Brasil, Senin (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, GOIANIA -- Ekuador finis di posisi keempat klasemen akhir Grup B Copa Amerika 2021. Sebuah momen dramatis, ketika Enner Valencia dan rekan-rekan menahan imbang tuan rumah Brasil, 1-1 pada partai pamungkas babak penyisihan.

Fakta demikian membuat skuat polesan Gustavo Alvaro lolos ke perempatfinal. Pada tahapan tersebut, armada La Tricolor bertemu Argentina. Jelas, pasukan Alfaro berstatus underdog.

Sang arsitek menghormati nama besar La Albiceleste. Tapi ketika turun gelanggang, ceritanya berbeda. Ia optimistis anak asuhnya mampu mengejutkan sang raksasa.

"Kami tahu siapa kami, dan kami tampil bagus ketika melawan Kolombia, Peru, dan Brasil. Mengapa kami tidak melakukannya lagi saat melawan Argentina," kata Alfaro, dikutip dari apnews.com, Sabtu (3/7).

Duel kedua tim berlangsung di Estadio Olimpico Pedro Ludovico. Tepatnya di kota Goiania, Ahad (4/7) pagi WIB. Kendati bersuara lantang, sejatinya, kubu Ekuador tak terlalu memperlihatkan catatan mentereng di Grup B.

Diego Palacios dkk, gagal mendulang kemenangan. Dalam empat pertandingan, armada La Tri mengoleksi tiga hasil imbang dan sekali kalah. Jauh berbeda dengan sepak terjang kubu lawan.

Argentina melaju ke babak delapan besar, sebagai  juara Grup A. Skuat polesan Lionel Scaloni tak terkalahkan. Sergio Aguero dan rekan-rekan tiga kali menjadi pemenang, dan sekali bermain imbang.

La Albiceleste memiliki catatan mentereng lainnya. Raksasa Amerika Selatan ini, belum terkalahkan dalam 17 pertandingan terakhir. Tepatnya sejak Juli 2019.

Itu menunjukkan kegemilangan pasukan Scaloni. Ditambah lagi, kapten mereka, Lionel Messi sedang bergairah. Messi baru saja menjadi pemain dengan caps terbanyak di tim tango.

Ia melewati rekor Javier Mascherano. Jumlah golnya di timnas, telah mencapai angka 75. La Pulga belum selesai.

Ia masih berhasrat mendapatkan trofi di timnas senior Argentina. Ia telah menembus tiga final Copa dan satu partai puncak Piala Dunia. Semua berakhir dengan kekalahan.

"Saya cukup beruntung, karena telah memenangkan segalanya di level klub, dan individu. Akan menyenangkan jika bisa memenangkan sesuatu dengan timnas," ujar Messi, dikutip dari Reuters.

Tentu saja, timnya harus melewati Ekuador terlebih dahulu. Dalam tiga pertemuan terakhir antara kedua kubu, La Albiceleste selalu keluar sebagai pemenang. Ini modal berharga menuju Estadio Olimpico Pedro Ludovico.

Pasukan Scaloni diprediksi berjaya pada partai tersebut. Selain Messi ada beberapa nama yang bisa membuat perbedaan. Tiga di antaranya Alejandro Gomez, Angel di Maria, dan Lautaro Martinez.

Sinyal bahaya untuk pertahanan Ekuador. Skuat Argentina saat ini, lebih menunjukkan keseimbangan dalam bertahan dan menyerang. Terbukti, selama bertanding di penyisihan grup, La Albiceleste, mampu mencetak tujuh gol, dan hanya dua kali kebobolan.

Di hari yang sama, sebuah bigmatch terjadi di tempat lain. Uruguay bertemu Kolombia. Duel tersebut berlangsung di Stadio Nasional Mane Garrincha, Brasilia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement