Sabtu 03 Jul 2021 03:59 WIB

PPKM Darurat, Solo Genjot Laju Vaksinasi Covid-19

Solo targetkan vaksinasi 5.000 warga per hari selama PPKM.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Indira Rezkisari
Pemerintah Kota Solo melakukan jemput bola vaksinasi Covid-19 dengan mengoperasionalkan layanan mobil keliling mulai Selasa (15/6).
Foto: Humas Pemkot Solo
Pemerintah Kota Solo melakukan jemput bola vaksinasi Covid-19 dengan mengoperasionalkan layanan mobil keliling mulai Selasa (15/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyaralat (PPKM) darurat pada 3-20 Juli mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mempercepat lagi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi warganya. Capaian vaksinasi per harinya ditargetkan bisa mencapai 5.000-6.000 sasaran.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, saat ini rata-rata capaian vaksinasi per hari sekitar 3.000-4.000 sasaran. Dengan penerapan PPKM darurat, maka pelaksanaan vaksinasi dipercepat lagi agar semakin cepat membentuk kekebalan komunitas (herd immunity).

Baca Juga

"Iya dipercepat lagi. Saya harapkan bisa sekitar 5.000 sampai 6.000-an per hari," kata Siti kepada wartawan, Jumat (2/7).

Dia menyebutkan, capaian vaksinasi sampai Jumat di Kota Surakarta sebanyak 191.292 orang. Rinciannya dari 191.292 itu untuk petugas pelayanan publik 133.342 orang, lansia 45.580 orang, dan tenaga kesehatan (nakes) 12.370 orang.

"Itu totalnya 191 ribu, sedangkan populasi kita 572 ribu," ucapnya.

Namun, dari 133 ribu petugas pelayanan publik tersebut kemungkinan sebagian juga bukan penduduk Kota Solo. Artinya, angka itu belum tentu menggambarkan penduduk Kota Solo.

DKK mencoba menghitung dengan mengambil 60 persen dari 191 ribu orang tervaksin tersebut diperoleh angka 120 ribu orang. Kekebalan komunitas diperoleh apabila minimal 70 persen yang divaksin atau 400 ribu jiwa dari total penduduk. Jika perkiraan yang tervaksin sekarang 120 ribu orang, artinya masih kurang 280 ribu orang.

"Kekurangan 280 ribu orang ini harus saya mapping percepatan dengan kekuatan fasikitas kesehatan (faskes). Karena sekarang kasusnya juga naik kan ini juga berpengaruh terhadap kecepatan," ungkapnya.

Kendala lainnya, saat ini sudah banyak nakes yang terpapar. Sehingga, akan berpengaruh terhadap kecepatan vaksinasi.

"Ini saya harus benar-benar menghitung irama. Semuanya kami percepat tapi penanganan pasien harus lebih diutamakan juga," tegasnya.

DKK menargetkan sebelum akhir tahun target vaksinasi 70 persen dari populasi sudah tercapai. Dia juga mengingatkan kepada para nakes agar tidak memvaksin warga yang datang tidak memakai masker.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan, capaian vaksinasi Covid-19 Solo paling cepat dan paling tinggi se-Jawa Tengah. Capaian tersebut juga diapresiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. "Dan ini masih kami kebut terus. Pas PPKM darurat ini vaksinasinya malah mau kami percepat lagi dan diperbanyak nanti," ujar Gibran kepada wartawan, Kamis (1/7).

Gibran menyebut, vaksinasi Covid-19 bakal dikebut menjadi rata-rata 4.000-5.000 per hari. Namun, syaratnya adanya ketersediaan vaksin. "Ini kan sekarang vaksinnya kami masih nunggu dulu supply-nya. Kalau dikasih berapa pun kami siap," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement