Jumat 02 Jul 2021 12:48 WIB

Dibuka Bertahap, RS Lapangan Kota Bogor Sudah Terima Pasien

Sudah ada delapan pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor

Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor di kawasan GOR Pajajaran Kota Bogor akan segera dioperasikan Kamis (1/7) sore.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor di kawasan GOR Pajajaran Kota Bogor akan segera dioperasikan Kamis (1/7) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor sudah resmi menerima pasien sejak Kamis (1/7) malam. Saat ini, sudah ada delapan pasien yang dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Koordinator RS Lapangan Kota Bogor, dr. Shanda memerinci, delapan pasien tersebut terdiri atas, dua pasien perempuan dan enam pasien laki-laki. Dari kapasitas total 64 tempat tidur yang akan tersedia nanti, baru 18 tempat tidur yang bisa digunakan saat ini.

“Pasien dirawat saat ini delapan pasien. Dua orang perempuan, dan enam orang laki-laki. Jadi, untuk tahap awal karena kita sambil berjalan dibuka 18 tempat tidur,” kata Shanda kepada wartawan di RS Lapangan Kota Bogor, Jumat (2/7).

Shanda menjelaskan, pengoperasian RS Lapangan akan dibuka secara bertahap. Dimulai 18 tempat tidur untuk 10 pasien perempuan dan delapan pasien laki-laki. Kemudian bertahap menjadi 30 tempat tidur, untuk 15 pasien perempuan dan 15 pasien laki-laki.

Lebih lanjut, Shanda mengatakan, pada kapasitas maksimal RS Lapangan akan mengoperasikan 64 tempat tidur. Dengan rincian 28 tempat tidur untuk pasien perempuan di lantai 2, dan 28 tempat tidur untuk pasien laki-laki di lantai 3.

“Sedangkan lantai 1 untuk pasien yang membutuhkan observasi. Seperti misal pasien di lantai 2 mengalami perburukan, saturask turun, itu akan ktia pindahkan ke lantai 1 untuk dilakukan observasi lanjutan,” jelasnya.

Shanda melanjutkan, pasien yang dirawat di rumah sakit perluasan RSUD Kota Bogor ini merupakan pasien dengan status kuning atau bergejala sedang. Namun, sebelum mendapat perawatan di RS Lapangan Kota Bogor, pasien terlebih dahulu mendatangi IGD dari RSUD Kota Bogor untuk ditentukan apakah bisa dirawat di RS Lapangan atau harus di RSUD Kota Bogor.

“RS ini kita sebut sekarang RSUD 2 Lapangan. Jadi konsepnya berbeda. Semua pasien kita arahkan ke RSUD Kota Bogor. Disana pasien akan ditangani di IGD isolasi, supaya nanti ditangani di sana, diperiksa lab, rontgen, dan lain-lain, lalu kita masukkan kriteria yang masuk atau pasien-pasien yang masuk kriteria RS Lapangan,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana mengoperasikan RS Lapangan pada Jumat (2/7). Namun, operasional rumah sakit yang terletak di kompleks GOR Pajajaran ini dipercepat menjadi Kamis (1/7) malam. Hal itu dilakukan karena kondisi sulitnya mendapatkan tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 di Kota Bogor.

Diketahui, RS Lapangan Kota Bogor dioperasikan sebagai rumah sakit perluasan RSUD Kota Bogor. Dengan dana dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor untuk operasionalnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement